www.halloriau.com


BREAKING NEWS :
Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Annur Dihentikan, Legislator: Sejak Awal Sudah Curiga
Otonomi
Pekanbaru | Dumai | Inhu | Kuansing | Inhil | Kampar | Pelalawan | Rohul | Bengkalis | Siak | Rohil | Meranti
 


Jelang Pelantikan Pengurus BKsPPI Riau, Ponpes Aufia Berbenah
Rabu, 26 Juli 2023 - 15:02:20 WIB
Foto bersama saat Pengukuhan Badan Kerja Sama Pondok Pesantren Indonesia (BKsPPI) Riau di Bogor belum lama ini.
Foto bersama saat Pengukuhan Badan Kerja Sama Pondok Pesantren Indonesia (BKsPPI) Riau di Bogor belum lama ini.

Baca juga:

Jelang Pelantikan Pengurus BKsPPI Riau, Ponpes Aufia Berbenah
Gubri Hadiri Peletakan Batu Pertama Pembangunan Ponpes Aufia

PEKANBARU- Seiring perkembangan zaman, dunia pesantren kian menunjukkan eksistensinya sebagai bagian integral dari kekuatan bangsa. Tak hanya sebagai basis pendidikan, pesantren dalam sejarahnya berkontribusi nyata menggalang kekuatan rangka merebut kemerdekaan Indonesia.

Keberadaan pesantren bertahan hampir 5 abad. Jebolannya banyak berkecimpung  di berbagai sektor, baik pemerintahan maupun swasta. Hal ini ditopang karakter santri yang memiliki kecakapan, kearifan serta kompetensi ilmu, terutama keagamaan.

Kementerian Agama (Kemenag) mencatat, saat ini jumlah pesantren di seluruh Indonesia mencapai 39.403. Sedangkan santri aktif sebanyak 4,08 juta dan pengajar hampir 370 ribu. Dengan angka demikian, pemerintah terus berupaya memajukan pesantren tanah air dengan menggandeng berbagai stakeholder, termasuk Badan Kerja Sama Pondok Pesantren Indonesia (BKsPPI).

Mengutip situsnya, visi BKsPPI bertujuan menciptakan ukhuwah islamiyah dan ta’awun antar pondok pesantren guna mewujudkan pendidikan dan pembangunan dienul Islam dalam arti luas. Adapun misinya membina ukhuwah Islamiyah dan meningkatkan ta’awun antar pondok pesantren serta masyarakat lingkungannya, menyelenggarakan usaha bersama antar pondok pesantren, meningkatkan kualitas tarbiyah wat ta’lim pondok pesantren, menggali sumber dana untuk pengembangan pondok pesantren, membina kemandirian pondok pesantren, membina serta menjalin hubungan kerjasama dengan organisasi dan lembaga Islam dengan berbagai elemen, seperti dengan Ponpes Aufia Global Islamic Boarding School (GIBS) Riau.

"Ponpes Aufia Riau dalam perannya diharapkan menjadi mitra strategis dan membawa penyegaran kemajuan dunia pendidikan Islam, khususnya Bumi Melayu. Terutama menyiapkan calon ulama entrepreneur (santripreneur) yang berakhlak mulia dan siap memimpin," ujar Pimpinan KH. Misran Agusmar, Lc usai pengukuhan dirinya sebagai Ketua BKsPPI Riau periode 2023-2028 beberapa waktu lalu.
 
Lebih jauh, Kyai Misran menuturkan, visi Aufia adalah menyiapkan calon ulama- entrepreneur berakhlak mulia dan siap memimpin. "Untuk mewujudkan tujuan ini, Aufia menuangkan dalam misinya; menyelenggarakan pendidikan berbasis pesantren modern yang nyaman dan berkualitas, mendidik santri sebagai calon ulama dengan tarbiyah islamiyah yang benar, komprehensif dan terintegrasi, menyiapkan calon entrepreneur tangguh dan mampu menjadi pemberdaya umat, melatih kepemimpinan yang kuat, bekerjasama dengan mitra strategis yang memiliki kepedulian sama di bidang pendidikan, dakwah dan entrepreneurship," tutur Kyai.

Prihal santri dengan dunia enterpreneur, pemerintah melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) telah menggulirkan Program Santripreneur sejak tahun 2013 silam, dengan membina 84 pondok pesantren di berbagai wilayah Indonesia melibatkan 10.149 santri. Tujuannya mendorong pertumbuhan dan pengembangan wirausaha industri baru di lingkungan pondok pesantren. Bentuk kegiatan dalam implementasi Program Santripreneur, antara lain memacu kompetensi teknis para santri serta memfasilitasi bantuan mesin dan peralatan produksi.

Ketua Badan Kerja Sama Pondok Pesantren Indonesia (BKsPPI) Pusat Prof. DR. KH Didin Hafidhuddin M.Sc, mengaku bersyukur atas Program Santripreneur yang telah digagas untuk para santri. "Tentu kita bersyukur dan berterima kasih kepada pemerintah melalui Wapres (sebagai Dewan Penasehat BKsPPI) yang telah membantu upaya peningkatan kualitas lulusan pesantren dari mengajar ngaji atau meneruskan kuliah juga membangun jiwa usaha dan kemandirian melalui bantuan Program Santripreneur," ujar KH Didin suatu ketika dalam sebuah iven.

Lalu, bagaimana dengan kualitas lulusan pondok pesantren di Provinsi Riau? Media Center Riau mengungkap, dari tahun ke tahun  jumlah pondok pesantren di Bumi Lancang Kuning mengalami peningkatan. Kuantitas ini mesti dibarengi kualitas. Maka, Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar menancapkan harapan, kualitas sumber daya manusia di pesantren harus meningkat dari waktu ke waktu.

Data Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Provinsi Riau menyebut, pondok pesantren di Provinsi Riau meningkat pesat. Jika tahun 2017 ponpes di Riau berjumlah 176, pada Mei 2023 sudah berjumlah 451 pesantren. Peningkatan ini seiring perkembangannya, baik kualitas infrastruktur ataupun fisik pesantren. Dan, Aufia pun tak luput dari yang tengah berbenah, yakni menggesa pembangunan masjid dan asrama.

Terkait hal itu, Aufia bakal menggelar Pelantikan Pengurus BKsPPI Riau, Sarasehan Kebangsaan sekaligus Peletakan Batu Pertama Masjid Karomatul Aufia pada Agustus nanti. Adapun tokoh yang dijadwalkan hadir di antaranya;  Drs. H. Syamsuar, M.Si (Gubri), Prof. DR. KH Didin Hafidhuddin M.Sc (Ketua Umum BKsPPI Pusat), DR. Hidayat Nur Wahid, Lc. MA (Wakil Ketua MPR RI), DR. KH. Akhmad Alim (Sekjen BKsPPI Pusat),  KH. Misran Agusmar (Pimpinan Ponpes Aufia) serta undangan lainnya.

Untuk diketahui, Badan Kerja Sama Pondok Pesantren Indonesia (BKsPPI) dideklarasikan
oleh alim ulama se-Jawa Barat pada 20 Muharram 1392 H, bertepatan 5 Maret 1972 M, bertempat di Cianjur, Jawa Barat dengan nama Badan Kerjasama Pondok Pesantren (BKsPP) Jawa Barat. Kemudian dikukuhkan kembali pada  Sya’ban 1414 H/16 Januari 1994 M dengan nama Badan Kerja Sama Pondok Pesantren Indonesia, disingkat BKsPPI. (rls)

   


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Kondisi payung elektrik raksasa di Masjid Annur Pekanbaru yang menelan dana Rp42 miliar tampak rusak (foto:mcr)Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Annur Dihentikan, Legislator: Sejak Awal Sudah Curiga
Bakal calon Gubernur Riau Edy Natar Nasution (foto:int) Relawan Riau untuk Anies Baswedan Kini Dukung Edy Natar Jadi Gubernur Riau
Maling kabel XL Axiata ditangkap.(ilustrasi/int)Polrestabes Makassar Gulung Sindikat Pencurian Perangkat STB XL Axiata
Tim terkait melakukan survei lokasi lahan untuk pembangunan RS Otak dan Jantung di Pekanbaru.(foto: mcr)RS Otak dan Jantung Senilai Rp1,6 Triliun Segera Dibangun di Pekanbaru
Ilustrasi calon jemaah haji dari Kota Pekanbaru berangkat pekan depan (foto/int)1.166 CJH Pekanbaru Diberangkatkan 13 Mei
  Suzuki Baleno.(foto: istimewa)Suzuki Baleno Jawaban untuk Kebutuhan Pekerja Muda di Indonesia
Telkomsel IndonesiaNEXT Season 8.(foto: istimewa)Program CSR IndonesiaNEXT Season 8, Telkomsel Tingkatkan Keterampilan Generasi Muda
Ketua Komisi III DPRD Kota Pekanbaru, Aidil Amri (foto/int)DPRD Pekanbaru Minta Sekolah Jangan Bebani Orang Tua Biaya Perpisahan yang Mahal
Film Agak Laen batal pamit dari bioskop (foto/Ist)Film Agak Laen Batal Pamit dari Bioskop, Ernest Respon Begini
Ilustrasi jelang ditutup, Balon Gubernur Riau dari jalur independen masih nihil (foto/int)Ditutup Lusa, Bakal Calon Gubernur Riau Jalur Independen Masih Nihil
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
Kajati Riau Ditabalkan Gelar Adat di Balai Adat LAMR
 
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved