YOGYAKARTA - Rektor Universitas Islam Riau Prof. Dr. H. Syafrinaldi, S.H., M.C.L menjadi keynote speaker pada seminar nasional bertajuk, 'Implementasi Hukum Udara dan Ruang Angkasa di Wilayah Yurisdiksi dalam Perspektif Hukum International' yang ditaja Himpunan Mahasiswa Hukum International Fakultas Hukum UIR, Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surabaya dan Taruna Akademi Angkatan Udara di Auditiorium AAU Yogyakarta, Sabtu siang (20/10). Selain Syafrinaldi tampil pula pembicara utama lainnya Kolonel Pnb Dr. Supriabu, SH MH dari AAU dan Dr. Asri Wijayanti, S.H., M.H Dekan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surabaya dengan moderator Kepala Bagian Dept. Hukum Internasional Fh UIR Dr. Fitriatus Shalihah.

Seminar yang dibuka Dirjen Pengkajian Akademi Angkatan Udara Kolonel Lek Suparno ST itu dihadiri mahasiswa dari kedua fakultas, dan Taruna AAU.  Serta Dosen Fakultas Hukum UIR seperti Prof. Dr. Hj. Ellydar Chaidir, Dr. Admiral, Dr. Surizki Febrianto, Dr. Rosyidi Hamzah, S. Parman, S.H., M.H., Dr. Fitriatus Shalihah, Asri Muhammad Saleh, .SH., M.H., Dr. Ardiansyah, Dr. Syafriadi dan Dr. Zulkarnain Umar.

Usai seminar, AAU dan HIMAHI Fak. Hukum UIR dan UMS menggelar joy flight (terbang gembira) bersama Rektor UIR menggunakan pesawat Cessna. Cessna merupakan pesawat latih milik TNI AU berkapasitas dua penumpang diluar pilot dan co-pilot. Dalam joy flight AAU memberi peluang kepada delapan peserta terbang melihat Kota Yogyakarta dan keindahan Pantai dari udara. Kedelapan peserta itu masing-masing Rektor UIR, Prof. Dr. Ellydar Chaidir, Dr. Admiral, Dr. Syafriadi, Dr. Fitriatus Shalihah, Dr. Asri Wijayanti dan dua mahasiswa.

Selama 30 menit, Rektor dan rombongan terbang menuju pantai Parang Teritis dan Parang Kusomo dengan ketinggian 2000 kaki bersama pilot Kolonel PnB Rony Widodo dan Mayor PnB Maryana. ''Ini pengalaman terbang gembira saya yang pertama. Tak bisa dibayangkan terlalu istimewa apalagi pesawatnya dipiloti oleh penerbang senior Bapak Kolonel Rony Widodo,'' kata Rektor Syafrinaldi haru dan bangga.

Rektor mengapresiasi pelaksanaan seminar dan joy flight kerjasama Himpunan Mahasiswa Hukum Internasional Fakultas Hukum UIR dengan HI Fakultas Hukum UMS bersama Akademi Angkatan Udara. Menurut Rektor, kerjasama ini memiliki arti penting baik bagi UIR, bagi UMS maupun bagi taruna. Kepada mahasiswa Rektor mengharapkan dapat memanfaatkan kegiatan ini sebaik mungkin karena, selain jarang didapat, jarak Pekanbaru dengan Yogyakarta juga sangat jauh.

Ia meminta moment ini tidak disia-siakan. Kita berterima kasih kepada TNI AU khususnya Akademi Angkatan Udara yang telah membuka diri kepada UIR maupun UMS sehingga kita dapat melihat langsung kompleks AAU yang luas dan lengkap ini. Di tempat ini, mahasiswa selain mendapat pengetahuan tentang implementasi hukum udara juga beroleh pengalaman baru di bidang kedirgantaraan.

'"Bersyukur kita diberi kesempatan oleh AAU bisa joy flight. Mari manfaatkan momentum ini untuk kepentingan ilmu pengetahuan. Para mahasiwa juga dapat bertemu dengan taruna yang baru dilantik oleh Presiden Joko Widodo,'' kata Prof. Syafrinaldi.

Seminar Nasional dan Joy Flight Himpunan Mahasiswa Hukum International UIR ini merupakan kuliah lapangan kedua. Oktober 2016, mereka juga melakukan joint sailing bersama TNi Angkatan Laut Tanjungpinang Kepulauan Riau. Sebanyak 57 mahasiswa HI waktu itu menaiki kapal perang milik TNI AU hingga ke perbatasan Singapura. (rilis)

BERITA LAINNYA
Ribuan Tamu Undangan Ramaikan Halalbihalal di Rumah Walikota Dumai Kasmarni Deklarasikan Maju Pilkada Bengkalis 2024 DPRD Pekanbaru Ingin Rencana Pelebaran Jalan Simpang SKA Terealisasi Tahun ini Meningkat Pesat, Penumpang Bandara SSK II Pekanbaru Selama Idulfitri Capai 157.480 Orang Golkar Siapkan Eet dan Syahrial Maju di Pilkada Bengkalis 2024		Hadirkan Jimny 5-Door, Suzuki Sukses Memanjakan Pecinta Offroad di Indonesia Bupati Bengkalis Serahkan Hadiah Lomba Lampu Colok dan Pawai Takbir 2024 Pelatihan Vokasi Welder PHR, Jadikan Pemuda Riau Siap Kerja DLH Rohil Bersihkan Lumpur Pasca Banjir Sungai Rokan Selalu Bermasalah, DPRD Minta Disdik Perbaiki Sistem PPDB