PEKANBARU - Di mata kebanyakan masyarakat balita gemuk adalah balita yang lucu dan menyenangkan. Namun hati-hati dengan balita kegemukan (obesitas) bisa berdampak tidak baik bagi kesehatan.

"Harus disosialisasikan bahwa balita yang gemuk itu tidak baik. Mereka bisa terkena penyakit saat beranjak dewasa nanti," ungkap Andra Sjafril selaku Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Riau pada Selasa (11/10/2016) kepada halloriau.

Balita yang kegemukan bisa terindikasi Penyakit Tidak Menular (PTM) nantinya. Salah satunya Diabetes Melitus (DM) bisa menjangkiti orang yang di masa balitanya mengalami obesitas tersebut.

"Biaya pengobatan PTM itu mahal. Bisa membuat orang miskin sewaktu-waktu," ujar Andra lagi.

Saat ini pemerintah dihadapkan dengan kondisi dimana penanganan penyakit menular belum terselesaikan. Saat itu juga PTM yang ada meningkat jumlahnya.

"Tentunya mencegah lebih baik ketimbang mengobati. Jadi pola fikir masyarakat harus dibentuk bahwasanya balita gemuk bukanlah hal yang menyenangkan namun mesti diwaspadai efek ke depannya," ujarnya.

Kegemukan menurut Andra tak hanya berkorelasi dengan penyakit DM saja. Berbagai penyakit lainpun bisa timbul dipicu dari kondisi obesitas tersebut.

"Orang tua harus perhatikan pola makan anak. Asupan gizi yang cukup dan pola makan yang seimbang mesti dilakukan untuk menjadikan anak sebagai balita sehat," ujarnya.

Penulis  : Yohana Fitri
Editor    : Unik Susanti