Cemari Lingkungan, Gubri Imbau ASN dan Masyarakat Kurangi Penggunaan Plastik
Sabtu, 12 Oktober 2019 - 14:05:58 WIB
PEKANBARU - Penggunaan sampah plastik berlebihan berdampak negatif terhadap lingkungan. Karena efeknya dapat menimbulkan penyakit dan pencemaran udara.
Karena sampah plastik ini bukan berasal dari senyawa biologis. Plastik memiliki sifat yang sulit terdegradasi (hancur). Dan plastik sendiri membutuhkan waktu 100 - 500 tahun untuk dapat terdekomposisi (terurai) dengan sempurna.
Oleh sebab itu Pemerintah Provinsi Riau terus menyosialisasikan kepada masyarakat dan juga Aparatur Sipil Negara (ASN) serta Tenaga Harian Lepas (THL) untuk tidak mengurangi pemakaian barang yang bisa menimbulkan sampah plastik, seperti kantong plastik, botol plastik, bungkus makanan ringan dan lain-lain.
Saat ditemui, Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar menyampaikan bahwa sejak saat ini mulailah mengurangi dan mambatasi pemakaian plastik yang berlebihan. "Karena efeknya terhadap lingkungan sangat negatif. Seperti penggunaan botol air minum, pakailah botol air minum yang bisa diisi ulang (tumbler)," kata Gubri Sabtu (12/10/2019).
Lanjut Gubri, hal ini sudah ia sampaikan kepada seluruh ASN dan THL agar dapat mengurangi penggunaan sampah plastik.
"Sekarang terlihat, di setiap rapat sudah tidak ada lagi yang menggunakan botol air kemasan. Dan untuk minum semua digantikan dengan gelas," sebut Syamsuar.
"Satu tumbler bisa menggantikan 4 botol plastik air mineral setiap harinya. Dan tidak hanya ASN, saya juga mengajak dan mengimbau seluruh masyarakat Riau untuk dapat menerapkan hal di kehidupan sehari-hari," ujarnya.
Syamsuar juga menjelaskan, jika hal ini dapat diterapkan, maka akan dapat mengurangi sampah plastik yang merusak alam. Bahkan saat ini di Pekanbaru sendiri banyak sampah-sampah plastik yang menumpuk di jalan-jalan.
"Dengan penggunaan botol plastik air mineral (tumbler), diharapkan ke depannya hal ini bisa menjadikan ramah lingkungan. Dan sekaligus dapat mengurangi sampah-sampah plastik yang ada. Jangan biarkan lagi sampah plastik ini sampai menumpuk banyak," pungkasnya.
Penulis : Rivo Wijaya
Editor : Fauzia
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :