Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen (Purn) Doni Monardo pimpin Apel Siaga Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan Tahun 2019 di halaman Kantor Gubernur Riau.

Apel siaga diikuti TNI, Polri dari berbagai satuan, Manggala Agni dan Tim Pemadam Kebakaran. Apel Siaga Karhutla Riau kali ini diikuti APP Sinarmas dengan menampilkan beberapa pasukan pemadam, teknologi, maupun fasilitas, antara lain, personel Tim Reaksi Cepat, Situation Room (monitoring deteksi dini kebakaran), mobil patroli, sepeda motor patroli, mesin pompa, nozzle pemadam multifungsi Sambunesia.

Kepala BNPB menyatakan perlunya melakukan antispiasi sedini mungkin sebelum terjadinya Karhutla, yakni dengan melakukan pencegahan.

"Utamakan pencegahan, bukan penanggulangan. Kebakaran ada dua faktor yakni karena alam dan manusia. Berdasarkan hasil kajian, dari alam kecil hanya 1 persen. Sementara 99 persen manusia," kata Kepala BNPB, Rabu (10/7/2019).

Hadir pada kesempatan ini, Gubernur Riau, Syamsuar, Wakil Gubernur Riau Edy Afrizal Natar Nasution, Kajati Riau Uung Abdul Syakur, Danrem 031/WB Brigjen TNI Muhammad Fadjar, Danlanud Roesmin Nurjadin Marsma TNI Ronny Irianto Moningka, Kepala BPBD Riau, Edwar Sanger serta berbagai pihak terkait lainnya.

Sebelumnya Gubri dan Wagubri resmi menerima gelar adat setelah prosesi penabalan di Balai Adat Melayu Riau, Sabtu (6/7/2019). Penabalan gelar adat tersebut juga disaksikan para Datuk-Datuk Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR).

Sebelum prosesi penabalan, Gubri Syamsuar dan Wagubri Edy Natar diarak menuju Gedung Balai Adat diiringi kompang dan disambut dengan silat. Prosesi penabalan dimulai dengan pemasangan selempang, tanjak dan keris serta ditutup dengan tepuk tepung tawar.

Ketua DPH LAMR, Datuk Seri Syahril Abubakar mengatakan, LAMR memang terbilang cukup cepat dalam memberikan gelar adat bagi Gubri dan Wagubri yang baru menjabat mulai Februari 2019 yang lalu. Hal itu dilakukan karena LAMR tidak meragukan lagi kemelayuan kedua pimpinan ini.

"Kalau ada yang mempertanyakan mengapa pemberian gelar adat ini terlalu cepat, alasannya karena kedua pemimpin ini sudah tidak diragukan lagi Kemelayuannya. Kedua para pemimpin ini tidak perlu diuji selama satu dua tahun berjalan. Sudah terbukti peduli Melayu selama memimpin sebelumnya," kata Syahril.(*)


Gubri, Wagubri dan Forkopimda mendampingi Kepala BNPB meninjau peralatan pemadam dan Pramuka usai apel siaga

Gubri, Wagubri dan Forkopimda dampingi Kepala BNPB tinjau peralatan Pemadam usai Apel Siaga Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan

Gubri, Wagubri dan Forkopimda saat menghadiri Apel Siaga

Gubri H Syamsuar Datuk Seri Setia Amanah saat dipasangkan Tanjak pada Penabalan Gelar Adat Gubernur dan Wakil Gubernur Riau di Balai Adat Melayu Riau

Wagubri H Edy Afrizal Nasution Datuk Seri Timbalan Setia Amanah saat dipasangkan Tanjak pada Penabalan Gelar Adat Gubernur dan Wakil Gubernur Riau  di Balai Adat Melayu Riau

Penabalan Gelar Adat Gubernur dan Wakil Gubernur Riau di Balai Adat Melayu Riau

Penabalan Gelar Adat Gubernur dan Wakil Gubernur Riau di Balai Adat Melayu Riau

Gubri memberikan sambutan saat menghadiri Kampar Internasional Paragon Boat Festival 2019 di Venue Danau Rusa, Kabupaten Kampar

Gubri hadiri Kampar Internasional Paragon Boat Festival 2019

Gubri menerima plakat di ajang Kampar Internasional Paragon Boat Festival 2019

BERITA LAINNYA
Pasca Lebaran, Koramil 09/LGM Gelar Makan Siang Gratis di Ponpes Bahrul Hidayah Disnakertrans Riau Telah Selesaikan 28 Laporan Terkait THR 3 Pria Pemerkosa Gadis di Sumbar Ditangkap, Polisi: Korban Dicecoki Miras Harga Emas Antam 1 Gram Jumat Ini di Pekanbaru Bertahan Rp1.319.000 DPD PAN Inisiasi Koalisi Indonesia Maju di Pilwako Pekanbaru 2024		Petani di Rohil Dibekuk Polisi Saat Komsumsi Sabu, 4,8 Gram Barang Bukti Disita Bandara SSK II Pekanbaru Masih Berstatus Bandara Internasional Google Kian Ditinggal, Gen Z Pilih TikTok untuk Cari Berita dan Informasi Dua SMPN Baru di Pekanbaru Sudah Bisa Gelar PPDB 2024 Langkah Pasti ke Pilkada 2024, Dr Afni Temui Ulama Sebelum Daftar Calon Bupati Siak