Wabup Laporkan Antisipasi Penanggulangan Covid-19 di Pelalawan ke Gubri
Rabu, 18 Maret 2020 - 15:42:09 WIB
PELALAWAN - Pemerintah Kabupaten Pelalawan melalui Wakil Bupati H Zardewan mengadakan video conference bersama Gubernur Riau H Syamsuar bertempat di Ruang Rapat Bupati Lantai II Pangkalan Kerinci (18/3/2020).
Dalam laporannya Wabup H Zardewan mengatakan belum ada yang terjangkit virus covid -19 dari masyarakat di Kabupaten Pelalawan, dan Pemkab sudah mempersiapkan tindakan dengan membentuk tim percepatan yang dibawah Kadiskes Pelalawan dan dibantu oleh Rumah Sakit Umum Selasih.
Zardewan melanjutkan selain itu juga Pemerintah Daerah sudah mempunyai publik center dengan call center 119. Disamping itu juga di tiap Puskesmas sudah ada posko pemantauan suspect COVID -19.
Mantan Sekda Pelalawan ini juga menambahkan khususnya bahwa RSUD Selasih Pelalawan sudah membentuk ruang isolasi dengan 4 kamar tidur, selain itu juga Dinas Pendidikan sudah meliburkan anak sekolah mulai dari tanggal 16 hingga 30 Maret 2020.
Ia juga melanjutkan untuk jalur perairan masuk ke Kabupaten Pelalawan melalui Kecamatan Kuala Kampar sudah disiapkan Thermoschep untuk memantau suhu tubuh dari para pengunjung yang masuk.
Hadir mendampingi Wakil Bupati Asisten Administrasi Pemerintahan Drs Zulhelmi, Direktur RSUD Selasih dr Khairul, Kadisdik M Jalal, Sekretaris Diskes H.Awaluddin, ST,MSi, Kabid Dinas Perhubungan.
Sementara itu Gubernur Riau H Syamsuar setelah mendengar paparan Wabup H Zardewan melalui video conference yang berlangsung mengatakan kepada seluruh Walikota dan Bupati se Provinsi Riau untuk membuka dan membaca Keputusan Presiden (KEPRES) No.7 Tahun 2020 yang berkenaaan dengan Pembentukan Gugus Tugas Percepatan Penangganan COVID-19.
"Dimana sebagai penanggung jawab adalah Bupati dan Walikota untuk melakukan penanganan COVID- 19 ini. Karena ini adalah arahan Presiden dan mohon untuk dipedomani bersama, sebab COVID-19 masuk dalam kategori bencana non alam," sebut Gubri.
Disamping itu juga mantan Bupati Siak ini meminta kepada Walikota dan Bupati se Provinsi Riau untuk memantau kegiatan Jemaah Tabligh yang berjumlah 16.000 orang ke Malaysia. "Karena kita tidak tahu mereka masuk kembali ke Indonesia melalui Riau dari Malaysia dan perlu dilakukan langkah persuasif dan penanganan secepatnya," tegas Gubri.
Selain itu juga Syamsuar melanjutkan perlunya disampaikan kembali kepada masyarakat kita untuk tidak berkunjung ke negara Malaysia karena menurut Konsulat Malaysia bahwa kunjungan masuk ke Malaysia sudah ditutup.
Penulis : Andi Indrayanto
Editor : Fauzia
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :