PELALAWAN - Dalam rangka mengantisipasi ancaman dan gangguan kamtibmas pada pelaksanaan pesta Demokrasi Pemilu 2019, Polres Pelalawan menggelar simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota), di taman kreativ Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan, Jumat (22/3/2019).

Selain menggambarkan pelaksanaan tugas di lapangan agar lebih efektif, simulasi Sistem Sispamkota tersebut juga sebagai wujud kesiapan pihak kepolisian dalam pengamanan berbagai ancaman dan gangguan Kamtibmas pada Pemilu 17 April 2019 mendatang.

Untuk diketahui apel gelar pasukan ini diikuti oleh sebanyak ratusan personel yang terdiri dari Forkompinda Kab Pelalawan, KPU Kabupaten Pelalawan, Bawaslu Kabupaten Pelalawan, Gabungan TNI-Polri Kabupaten Pelalawan, Anggota Ormas, Linmas, Pokmas Kabupaten Pelalawan, serta Toga, Toda, Todat, dan Tomas di Kabupaten Pelalawan.

Dalam simulasi tersebut diperagakan situasi saat terjadinya pengerahan massa yang melakukan aksi damai, hingga aksi yang memanas, di mana massa mulai sulit dikendalikan dan cenderung bertindak lebih anarkis. Dalam simulasi tersebut juga dipertontonkan aksi saling dorong antara masa dengan aparat kepolisian, sehingga penanganan aksi massa yang sesuai prosedur pun diperagakan oleh Polres Pelalawan beserta unsur keamanan terkait.

Kapolres Pelalawan AKBP. Kaswandi Irwan. SIK mengatakan, bahwa secara ringkas gambaran dan tindakan yang dilakukan, harus mengacu pada skenario simulasi yang dirancang sedemikian rupa, sehingga cara tindak seragam dalam mewujudkan Kamtibmas, tetap kondusif dari berbagai ancaman dan gangguan.

"Semua personel yang terlibat dalam pengamanan Pemilu ini harus mengetahui, dan memahami peran dan tugas pokoknya sebagai petugas pengamanan, berkaitan dengan itulah pentingnya kegiatan ini dilakukan untuk membekali petugas agar dapat melaksanakan tugasnya secara optimal," kata Kapolres Pelalawan AKBP Kaswandi Irwan SIK.

Dia juga mengajak kepada seluruh komponen masyarakat untuk bersama-sama menjaga situasi pemilu 2019 agar tetap aman, damai dan kondusif.

Penulis : Andy Indrayanto
Editor : Yusni Fatimah