PELALAWAN – Sampai tanggal 30 November, realisasi serapan APBD Kabupaten Pelalawan tahun 2018 mencapai 61,46 persen dengan nilai serapan sebesar Rp 934.446.226.711,15. Jumlah tersebut berasal dari APBD Kabupaten Pelalawan tahun anggaran 2018 sebesar Rp1.520.456.427.369,66.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Bagian Program Pembangunan Setda Pelalawan, Tengku Zulfan, pada media ini, Kamis (13/12/2018). Menurutnya, untuk realisasi belanja tidak langsung Rp 580.483.867.129,00,- atau 72,43 persen. Sementara realisasi belanja langsung Rp 353.982.359.582,15,- atau 49,23 persen. Sedangkan untuk realisasi fisik BTL dan BLS/D yakni 69,48 persen.

”Rata-rata serapan anggaran ada di triwulan ke 4 yakni bulan Desember. Kita optimis target realisasi serapan hingga akhir tahun mencapai 90 persen lebih. Karena realisasi serapan pada tahun 2017 yakni 91,44 persen. Pekerjaan di lapangan sudah banyak yang selesai dan tinggal proses administrasi pembayaran, ” ujarnya.

Namun demikian, sambungnya,  dirinya tak menampik bahwa ada 2 paket kegiatan yang kritis APBD murni tahun anggaran 2018  dan dapat dipastikan putus kontrak sedangkan 1 paket menunggu keputusan TP4D dan OPD terkait. Sementara untuk paket kegiatan melalui APBD Perubahan 2018 terdapat 1 paket yang putus kontrak.

”Itu sesuai hasil monev atau monitoring dan evaluasi terhadap paket kegiatan yang dilakukan pada minggu ke 3 bulan November. Ada 4 paket kegiatan yang sebelumnya masuk paket kegiatan yang kritis namun telah selesai pekerjaannya, ” tukasnya. 

Penulis: Andy Indrayanto
Editor : Yusni Fatimah