"Iya, belum keluar dana BOS kami, Pak. Belum dapat informasi kenapa sampai sekarang dana BOS triwulan 3 itu belum cair, padahal itu untuk dana pengeluaran rutin kami. Hutang kami di tempat fotocopy dan keperluan ATK lainnya juga sudah membengkak, karena seharusnya sudah kami bayarkan. Karena belum cair ya terpaksa kami terus berhutang," keluh salah seorang Kepala Sekolah SD di Pangkalankerinci yang namanya minta dirahasiakan, Jum'at (28/9/2018).

Kepala Sekolah tersebut juga menyatakan bahwa hampir semua kepala sekolah tingkat SD mengeluhkan hal yang sama. Pasalnya, untuk pengeluaran rutin sekolah mereka jelas mengandalkan bantuan dari dana BOS tersebut. Sehigga jika dana BOS tersebut keluar, bisa mereka pergunakan untuk membayar pengeluaran rutin yang telah mereka pergunakan sebelumnya.

"Kayak sekarang lah, hutang kami di fotocopy sudah menumpuk, harusnya sudah kami bayar. Tapi sampai sekarang belum bisa kami bayar karena dana BOS belum cair," katanya.

Terpisah, Manager Dana BOS Kabupaten Pelalawan Mahnizar, ditanya soal ini membenarkan terkait belum cairnya dana BOS triwulan 3 ke sekolah-sekolah. Menurut informasi yang diperoleh bahwa pencairan tengah menunggu berkas SP2D (Surat Perintah Pencairan Dana) dari keuangan Kantor Gubernur selesai. Setelah itu baru dana BOS triwulan 3 akan cair ke sekolah-sekolah. "Kita harapkan, paling tidak awal Oktober sudah cair," tandasnya.

Lanjutnya, keterlambatan dana BOS tahap 3 ini bukan dikarenakan kesalahan administrasi atau apapun dari pihak sekolah atau pun dinas. Informasinya keterlambatan karena verifikasi data semua kabupaten yang belum selesai, tapi kalau dari kita sendiri tak ada masalah apapun.

"Jadi kemungkinan verifikasi data kabupaten kita sudah selesai tapi kabupaten lain belum, sementara pencairannya serentak. Tapi kita harapkan awal Oktober, dana BOS triwulan tiga sudah bisa cair," tuaksnya.

Penulis : Andy Indrayanto
Editor  : Fauzia