www.halloriau.com


BREAKING NEWS :
Termasuk Riau, BMKG Catat Ini Jumlah Hotspot di Sumatera
Otonomi
Pekanbaru | Dumai | Inhu | Kuansing | Inhil | Kampar | Pelalawan | Rohul | Bengkalis | Siak | Rohil | Meranti
 


PT RAPP Hadiri Pembentukan Klaster Penanganan Karhutla Kabupaten Pelalawan
Jumat, 17 Agustus 2018 - 08:02:50 WIB
Pembentukan Klaster Kabupaten Pelalawan dalam rangka pencegahan Karhutla yang turut dihadiri PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP)
Pembentukan Klaster Kabupaten Pelalawan dalam rangka pencegahan Karhutla yang turut dihadiri PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP)

Baca juga:

Pasca Lebaran, Koramil 09/LGM Gelar Makan Siang Gratis di Ponpes Bahrul Hidayah
Diguyur Hujan 4 Hari, PT SLS Tanggap Cepat Tangani Genangan di Area Perkebunan Warga
Titik Api Nihil, Pagi ini Ada 1 Hotspot di Pelalawan

PELALAWAN - PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) terlibat intens dalam Rapat Koordinasi Pembentukan Klaster Kabupaten Pelalawan Dalam Rangka Pencegahan dan Penanganan Karhutla di Kabupaten Pelalawan. Pasalnya, rakor pembentukan klaster penanganan karhutla ini sejalan dengan apa yang telah dilakukan oleh perusahaan berbasis kayu tersebut.

Ini terungkap dalam Rapat Koordinasi Pembentukan Klaster Kabupaten Pelalawan Dalam Rangka Pencegahan dan Penanganan Karhutla di Kabupaten Pelalawan di Ruang Auditorium Lantai 3 Kantor Bupati Pelalawan, Rabu (15/8/2018). Mewakili Manajemen PT RAPP, Manager Stakeholder Relations (SHR) Mabrur mengatakan pihaknya lebih siap dalam mengantisipasi maupun membantu pemerintah dan masyarakat untuk memadamkan karhutla.

"Tentu kita lebih siap, baik personil maupun peralatannya, dan beberapa waktu lalu tim kita juga turut aktif membantu pemerintah bersama TNI dan Polri memadamkan kebakaran yang terjadi di beberapa wilayah di Riau," ujar Mabrur.

Manager Free Fire Vilages (FFVP) Sailal menyampaikan perusahaan pun aktif menurunkan bantuan pemadaman ke area-area yang terjadi kebakaran, bekerjasama secara intensif dengan beberapa instansi baik dari Manggala Agni, BPBD, TNI, POLRI, masyarakat, dan perusahaan lainnya. 

“Ya, kami bahu membahu dan saling melengkapi bersama para pihak untuk memadamkan kebakaran dan team kami diseluruh estate juga siaga penuh serta senantiasa melakukan patroli rutin, karena kami juga menginginkan agar Riau dapat terbebas dari kebakaran lahan dan hutan”, jelas Sailal.

Sailal menjelaskan bahwa dalam empat tahun ini, PT RAPP telah memiliki program Desa Bebas Api yang melibatkan sejumlah desa di daerah ini. Program yang telah berjalan selama empat tahun ini merupakan bukti nyata komitmen PT RAPP, jika karhutla dapat secara efektif dicegah apabila seluruh elemen terlibat dalam pelaksanaannya. 

"PT RAPP berupaya menanamkan kesadaran akan bahaya dan dampak api kepada masyarakat setempat yang merupakan bentuk dari investasi jangka panjang untuk menciptakan lingkungan yang terbebas dari karhutla," katanya.

Apalagi, sambungnya, Provinsi Riau memiliki semangat agar daerah ini bebas dari asap, jangan terkenal lagi dengan pengekspor asap. Dan apa yang dilakukan oleh PT RAPP merupakan bentuk kontribusi serta partisipasi Riau guna mensukseskan Asian Games 2018.

"Jadi kita harus pastikan agar tidak ada asap dan kebakaran di Riau," tandasnya. 

Empat tahun implementasi Program Desa Bebas Api atau Free Fire Village Program (FFVP) yang diinisiasi oleh PT RAPP yang merupakan bagian dari APRIL Group telah efektif menekan angka Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla). Saat ini terdapat 27 desa dari tiga kabupaten di Riau yang terlibat dalam program ini sejak pertama kali dicetuskan. Pada tahun 2014, tercatat 4 desa, tahun 2015 melonjak menjadi 18 desa. Sedangkan tahun 2017 dan 2018 program tersebut diikuti masing-masing oleh 18 desa dan 9 desa.

Dalam implementasinya, ada tiga program dalam FFVP yang menjadi fokus utama yakni Fire Aware Community (FAC) dengan konsep penyadaran dan memberikan pengetahuan kepada masyarakat dalam pencegahan Karhutla, kabut asap dan kesehatan. Fire Prevention Manager PT Rapp, Sailal Arimi, mengatakan bahwa FAC saat ini telah mencakup 50 desa di 5 kabupaten.

"Dalam FAC, program yang kita laksanakan yakni Fire Free Goes to School, Fire Free Goes to the Movies, Fire Free Religious Leaders dan Haze and Health Monitoring FAC yang mencakup 50 desa di lima kabupaten," katanya.

Kemudian program Free Fire Village (FFV) yakni program komprehensif dengan keterlibatan langsung masyarakat dalam menggeser ketergantungan pada api sebagai alat pengolahan lahan. Dalam FFV ini, program yang kita laksanakan yakni No burn rewards, Crew leader, Alternative agriculture, Community awareness dan Haze and health monitoring. 

"Dan program yang ketiga dalam FFVP yakni Fire Resilient Community (FRC) yaitu program pendampingan berkelanjutan degan keterlibatan masyarakat yang telah mengikuti FFV selama 2 tahun. Dalam FRC ini, program yang kita laksanakan yakni Crew leader, Joint fire patrols, Community awareness dan Haze and health monitoring," ujarnya.

Dalam rakor yang dihadiri oleh seluruh perusahaan yang ada di Kabupaten Pelalawan ini, Kapolres Pelalawan AKBP Kaswandi menyampaikan apresiasinya atas kehadiran perusahaan dalam rakor ini. Pasalnya, rakor ini dinilai sangat penting karena akan membahas langkah-langkah ke depan guna menanggulangi karhutla dengan menyatukan visi dan misi bersama.

"Sebagai Kepala Satgas Penanganan Karhutla, kita telah membentuk rayon-rayon yang melibatkan seluruh perusahaan. Nah, rapat pembentukan klaster ini merupakan tindaklanjut dari hal tersebut. Semua perusahaan sangat berperan dalam hal ini," tandasnya.

Lebih jauh Kaswandi mengatakan, dengan adanya rapat kordinasi pembentukan Klaster dalam pencegahan dan penanganan Karhutla di Kabupaten Pelalawan bisa lebih efektif dan lebih baik lagi. Selama ini, satgas penanggulangan bencana Karhutla di Kabupaten Pelalawan sudah ada, dan sistemnya, mulai dari melakukan pencegahan maupun penanggulangan kebakaran hutan dan lahan  sudah berjalan dengan baik dan terkoordinasi melalui organisasi-organisasi yang ada.

"Nah, ini adalah sistem atau program yang ditawarkan dari pusat, untuk lebih efektif dan lebih baik lagi dalam pencegahan dan penanganan Karhutla. Dan Kabupaten Pelalawan ditunjuk sebagai pilot Project," terang Kapolres.

Kaswandi menambahkan, dalam program ini, peran dari para perusahaan akan lebih efektif lagi. Dalam Satgas Karhutla yang selama ini berjalan, kesadaran perusahaan dalam pencegahan dan pananganan Karhutla juga sudah sangat konsisten. Pembentukan klaster ini salah satu tujuannya juga adalah sebagai bentuk dukungan dari daerah pada perhelatan Asian Games yang sebentar lagi akan digelar. 

"Dengan adanya Klaster ini, diharapkan pencegahan dan penanganan Karhutla bisa lebih baik lagi, sehingga terjadinya Karhutla di Kabupaten Pelalawan dapat diminimalisir lagi," katanya.

Penulis: Andy Indrayanto
Editor: Yusni Fatimah

   


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Ilustrasi hotspot di Pulau Sumatera (foto/int)Termasuk Riau, BMKG Catat Ini Jumlah Hotspot di Sumatera
Koramil 09/LGM menggelar makan siang gratis di Ponpes Bahrul Hidayah (foto/Andy)Pasca Lebaran, Koramil 09/LGM Gelar Makan Siang Gratis di Ponpes Bahrul Hidayah
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Riau, Boby Rachmat (foto/Yuni)Disnakertrans Riau Telah Selesaikan 28 Laporan Terkait THR
Jajaran Polres Padang Pariaman, Sumbar berhasil menangkap tiga pelaku pemerkosaan (foto/detik)3 Pria Pemerkosa Gadis di Sumbar Ditangkap, Polisi: Korban Dicecoki Miras
Ilustrasi harga emas masih tinggi di Kota Pekanbaru, Riau (foto/int)Harga Emas Antam 1 Gram Jumat Ini di Pekanbaru Bertahan Rp1.319.000
  Sekretaris DPD Golkar Riau, Indra Gunawan Eet (foto:ist) DPD Golkar Riau Pastikan Syamsuar Maju Pilgubri
Polsek Rimba Melintang, Rohil amankan barang bukti sabu dari tangan petani (foto/int)Petani di Rohil Dibekuk Polisi Saat Komsumsi Sabu, 4,8 Gram Barang Bukti Disita
Ilustrasi Bandara SSK II Pekanbaru masih berstatus internasional (foto/int)Bandara SSK II Pekanbaru Masih Berstatus Bandara Internasional
TikTok menguasai peran sumber berita untuk Gen Z ketimbang Google (foto/int)Google Kian Ditinggal, Gen Z Pilih TikTok untuk Cari Berita dan Informasi
Kadisdik Pekanbaru, Abdul Jamal.(foto: int)Dua SMPN Baru di Pekanbaru Sudah Bisa Gelar PPDB 2024
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
Sepanjang Jalan Rajawali Rusak Parah
 
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved