PEKANBARU - Pernyataan anggota dewan terkait dana siluman sebesar Rp1,6 miliar di APBD Perubahan 2017 disesalkan Walikota Pekanbaru, Dr Firdaus. Ia menilai anggota dewan tidak bijak dan hanya akan membuat kegaduhan masyarakat.

"Teman-teman legislator harus membuat pernyataan jangan asal ngomong. Yang bijaklah bicaranya," kata Firdaus dikonfirmasi di Pekanbaru, Selasa (14/11/2017).

Pernyataan yang disampaikan oleh Ketua Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru pada sejumlah media soal dana siluman di APBD Perubahan 2017 Pekanbaru menurutnya tidak berdasar. Padahal, anggaran itu sebelumnya telah dibahas oleh Pemko Pekanbaru bersama dengan DPRD Pekanbaru.

"Anggaran Rp1,6 miliar digunakan untuk menangani masalah sampah di Pekanbaru, karena keberadaan mobil angkut sampah yang dimiliki oleh Dinas terkait tidak mencukupi," kata dia.

Idealnya, Kota Pekanbaru butuh armada sebanyak 150 unit. Sementara Pemko Pekanbaru hanya punya 68. "Yang jalan hanya 50, sisanya tidak dapat beroperasi dan sudah tua," ujarnya kesal.

Kemudian, dia meminta kepada Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Pekanbaru menganalisis kebutuhan mobil tambahan hingga akhir tahun. Diperolehlah total 50 mobil dengan sistem sewa.

Sebelum memutuskan menyewa 50 unit mobil jenis bak terbuka itu, pihaknya terlebih dahulu melakukan lelang penyedia kendaraan. Sebagai pemenang lelang ditunjuk PT Sedayu Citra Mobil sebagai penyedia kendaraan.

"Sistem sewa kendaraan akan dilakukan hingga akhir tahun. Pada 2018 mendatang, kita kerjasama dengan pihak ketiga. Kerjasama lebih tinggi dari itu (penyewaan)," ujarnya.

Dia juga meminta agar wakil rakyat harus bijak dalam mengeluarkan pernyataan. Kata dia, sebagai wakil rakyat mestinya bijak mengeluarkan pernyataan. "Yang bijak ngomongnya. Nanti diketawain rakyat," sebutnya.

Seperti diketahui, Komisi IV DPRD Pekanbaru mempertanyakan anggaran sewa mobil pengangkut sebesar Rp1,6 miliar dalam APBD Perubahan 2017. Menurut Ketua Komisi IV DPRD Pekanbaru, Roni Amriel, DLHK tidak pernah membahas persoalan anggaran itu ke Komisi IV, yang notabene merupakan mitra kerja DLHK.

Penulis : Delvi Adri
Editor : Yusni Fatimah