PEKANBARU - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Pekanbaru sampai saat ini mencapai 521 kasus. Tiga di antaranya meninggal dunia.

"Jumlah meninggal karena DBD mencapai 3 orang untuk tahun ini," kata Kepala Diskes Pekanbaru, Helda Suryani Munir melalui Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Diskes Pekanbaru, Surya Delfiria di Pekanbaru, Rabu (11/10/2017).

Menurut dia, jika dibandingkan dengan tahun lalu, jumlah korban meninggal turun. Tahun lalu, korban meninggal dunia mencapai 10 orang.

Memang, angka kematian mencapai 10 orang tersebut tercatat hingga akhir tahun. Sedangkan tahun ini jumlah korban meninggal 3 orang tahun ini masih tercatat hingga bulan Oktober.

Ia meyakini kasus meninggal akibat DBD tidak bertambah hingga akhir tahun. Sebab, Diskes juga selalu mensosialisasikan program satu rumah satu kader jumantik.

"Mudah-mudahan dengan terus kami sosialisasikan 1 rumah, 1 kader jumantik, korban meninggal di Pekanbaru bisa dicegah dan tidak bertambah," jelasnya.

Data dari 12 Kecamatan di Pekanbaru, tiga kecamatan yang menjadi penyumbang kasus DBD terbanyak diantaranya Kecamatan Bukit Raya dengan 80 kasus disusul Tampan 75 kasus dan Tenayan Raya 72 kasus.

"Sementara di tahun 2016, jumlah DBD di Pekanbaru mencapai 799 kasus dengan rincian Payung Sekaki, 127 kasus, Marpoyan Damai 108 kasus orang dan Tampan 99 kasus," imbuhnya.

Penulis : Delvi Adri
Editor : Yusni Fatimah