Gepeng di Pekanbaru Mulai Meresahkan, Satpol PP Ingatkan Masyarakat Tak Beri Uang
PEKANBARU - Momen lebaran kerap dimanfaatkan oknum-oknum tertentu demi meraih pundi-pundi rupiah salah satunya dengan menjadi gelandangan dan pengemis (Gepeng).
Terpantau dua hari jelang lebaran aktivitas Gepeng di sejumlah ruas jalan dan persimpangan di Kota Pekanbaru kian menjamur.
Berbagai macam modus dilakukan para Gepeng tersebut demi meraih belas kasih para pengendara yang melintas.
Modus yang kerap digunakan gepeng guna meraih simpati masyarakat cukup beragam, mulai dari membawa anak kecil yang digendong, membawa tunanetra, orang tua yang sudah uzur, pengamen, menjadi badut, membersihkan kaca mobil menggunakan kemoceng, hingga berjualan tisu.
Tak sedikit para Gepeng yang justru memaksa para pengendara untuk memberikan uang meskipun sudah ditolak.
Tak jarang para gepeng tersebut juga mengucapkan kalimat yang tidak pantas kepada pengendara yang tidak ingin memberikan uang.
Menanggapi hal tersebut Kasatpol PP Kota Pekanbaru, Zulfahmi Adrian mengatakan, pihaknya telah melakukan patroli serta penindakan terhadap para Gepeng.
"Berkaitan dengan meningkatnya aktivitas Gepeng di pekanbaru kami bersama dinas sosial kota pekanbaru telah melakukan kegiatan patroli kemudian di dalam patroli itu kita melakukan penindakan-penindakan jika kita pandang perlu," ujar Zulfahmi, Senin (8/4/2024).
Lebih lanjut Zulfahmi juga mengimbau masyarakat tidak memberikan uang kepada para Gepeng tersebut.
"Jadi masyarakat kita harapkan juga berperan aktif dalam membantu kami Pemko pekanbaru khususnya Satpol PP, dinas sosial untuk tidak memberi uang kepada Gepeng," jelasnya.
Dirinya juga menyarankan kepada masyarakat yang ingin memberikan sumbangan dapat langsung menyalurkan sumbangan tersebut ke lembaga-lembaga resmi yang ada di Kota Pekanbaru.
"Kami menyarankan kepada masyarakat yang ingin memberikan sumbangan untuk menyalurkan sumbangannya ke lembaga-lembaga yang sudah resmi di kota pekanbaru, itu salah satu upaya kita untuk mengurangi aktivitas gepeng di bulan ramadhan menjelang hari raya idulfitri," tegasnya.
"Harapan kita dengan tidak memberikan uang kepada gepeng otomatis akan mengurangi aktivitas mereka tapi selagi masyarakat memberikan uang itu maka aktivitas ini akan sulit hilang," tutupnya.
Penulis: Dini Rahmadanti
Editor: Barkah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :