PEKANBARU - Jumlah pengungsi Rohingya yang terus bertambah setiap harinya menempatkan Pekanbaru dalam posisi yang sulit. Bagaimana tidak sebelumnya Pemko Pekanbaru juga telah menampung para pengungsi Rohingya tersebut dengan jumlah yang tidak sedikit.

Kepala Badan Kesbangpol Kota Pekanbaru Syoffaizal mengatakan, hingga saat ini belum ada titik terang terkait persoalan para pengungsi ini. Bahkan community house yang dijadikan tempat untuk menampung para pengungsi saat ini sudah penuh.

"Sampai saat ini belum ada titik temu terkait para pengungsi, tapi setidaknya kita sudah sampaikan persoalan-persoalan hari ini tentang keberadaan pengungsi yang ada di pekanbaru juga tentang community house kita yang sudah penuh," ujarnya, Kamis (14/3/2024).

Lebih lanjut Syoffaizal juga menjelaskan saat ini jumlah pengungsi Rohingya yang ada di Pekanbaru terus bertambah. Untuk diketahui saat ini jumlah keseluruhan pengungsi Rohingya yang ada di Pekanbaru sekitar 184 orang, 129 orang diantaranya saat ini berada di Rudenim Pekanbaru sementara sisanya berada di luar area Rudenim.

"Jumlah pengungsi awalnya 134 orang yang berada di rudenim namun setelah diverifikasi menjadi 129 orang pengungsi yang belum tau nasib kedepannya seperti apa sebab tempatnya sudah tidak ada lagi sudah full. Ditambah lagi saat ini pengungsi yang kembali datang sebanyak 29 orang yang berada diluar rudenim dan bertambah lagi 26 orang pengungsi yang kalau dijumlahkan itu sekitar 184 orang itu mau kita apakan," jelasnya.

Dirinya juga sempat bertanya kepada instansi terkait apakah boleh para pengungsi yang terdaftar sebagai pengungsi di Aceh tersebut dikembalikan lagi Ke Aceh namun menurut Syoffaizal belum ada jawaban yang diterimanya. Dirinya berharap akan ada solusi terkait persoalan para pengungsi ini

"Saya sampaikan tadi bahwa mereka kan terdaftar sebagai pengungsi di aceh boleh tidak jika para pengungsi ini dikembalikan ke aceh tapi belum ada ada dibalas atau bagaimana ini dengan para pengungsi yang terus berdatangan ini bisa gak di stop datangnya lagi karena sebenarnya community house kita sudah penuh tapi belum ada jawaban juga. Tentu kita berharap nantinya akan ada solusi setelah ini," tutupnya.

Penulis: Dini
Editor: Riki

BERITA LAINNYA
Meski Diguyur Hujan, Ribuan Masyarakat Tetap Antusias Nonton Konser Virgoun Ribuan Masyarakat Mulai Padati Kawasan BBI-BBWI dan Lancang Kuning Carnival Pemprov Riau Siap Pecahkan Rekor MURI Masak Mie Sagu Terbanyak di Gernas BBI-BBWI 2024 Kolaborasi dengan Dispar, Disperindagkop Riau Targetkan Transaksi Gernas BBI-BBWI Lebih Rp18 Miliar PSI Riau Buka Penjaringan Kepala Daerah Jelang Pilkada 2024		Talk Show Bertajuk Tuan Dukung Puan, Bentuk Komitmen PHR untuk Kesetaraan Gender UNESCO: 70 Persen Jurnalis Lingkungan Jadi Sasaran Intimidasi dan Kekerasan Dirjen BPD Kemendagri Puji Sinergi Pemerintahan Daerah dan Desa di Riau Angin Kencang Terpa Kantor Gubernur Riau Jelang Konser Gernas BBI-BBWI dan Lancang Kuning Carnival XL Axiata Ubah Susunan Direksi dan Dewan Komisaris Serta Bagi Dividen Rp 635,5 M