PEKANBARU - Keberadaan para pengatur jalan ilegal atau 'Pak Ogah', di perempatan jalan maupun u-turn di Kota Pekanbaru seakan tak ada habisnya. Kehadiran orang-orang pengatur jalan ilegal di persimpangan ini masih banyak ditemui di Pekanbaru.
Keberadaan Pak Ogah ini banyak mendapat keluhan terutama dari masyarakat. Apalagi, aksi pak ogah ini dianggap sebagai salah satu penyebab semakin parahnya kemacetan.
Pantauan halloriau.com di sepanjang ruas Jalan HR Soebrantas, terdapat beberapa titik u-turn yang menjadi tempat para pak ogah beraksi. Seperti di u-turn depan Rumah Sakit Jiwa (RSJ), u-turn Jalan Suka karya, u-turn Rumah Sakit (RS) Awal Bross, u-turn Jalan Cipta Karya, dan u-turn di depan pesantren Babussalam.
Salah seorang pengendara Ibrahim menuturkan, seharusnya di setiap u-turn yang ada di sepanjang Jalan HR Soebrantas itu tidak perlu adanya Pak Ogah karena menyebabkan lalu lintas semakin macet. Apalagi kebiasaan pak ogah yang lebih mendahulukan pengendara yang memberikan uang.
"Karena keberadaan Pak Ogah ini jalan jadi tambah macet. Belum lagi mereka tidak mengetahui cara mengatur lalu lintas yang baik. Orang dari arah lurus yang seharusnya didahulukan justru disuruh berhenti, sedangkan yang ingin putar balik malah didahulukan, makanya jalanan jadi semrawut," ungkapnya, Minggu (21/1/2024).
Yudha berharap Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru segera menertibkan pak ogah yang masih sering ditemui di sejumlah ruas jalan.
"Kalau bisa Pemko segera menertibkan Pak Ogah yang ada di Kota Pekanbaru. Terutama yang berada di Jalan HR Soebrantas karena jalanan ini kerap di lalui dan sering macet," bebernya.
Hal yang senada juga dikatakan Edi seorang pengendara yang sering melewati jalan tersebut, menurutnya keberadaan Pak Ogah yang berada di setiap u-turn itu membuat arus lalu lintas terhambat.
"Saya rasa Pemko memang harus bertindak tegas dalam menertibkan Pak Ogah yang ada di setiap u-turn, khususnya di Jalan HR Soebrantas. Karena saya perhatikan kalau ada polisi di u-turn ataupun persimpangan pak ogah ini gak ada yang berani muncul, tapi ketika polisinya pergi mereka datang lagi ke lokasi," ujarnya.
Berdasarkan pantauan di lapangan, kumpulan Pak Ogah yang berada di u-turn jalan suka karya sempat kabur sesaat setelah kedatangan polisi namun saat polisi pergi mereka kembali ke lokasi.
Penulis: Mg2
Editor: Riki
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :