Kelompok Vespa Gembel Masih Terlihat di Pekanbaru, Warga: Pengamen di Bundaran Keris Lebih Meresahkan
Rabu, 08 Juni 2022 - 17:06:24 WIB
|
Petugas Satpol PP Pekanbaru merazia kelompok vespa gembel yang dinilai meresahkan masyarakat. |
Baca juga:
|
PEKANBARU - Satpol PP Kota Pekanbaru sudah melakukan penertiban terhadap kelompok Vespa Ekstrem atau Vespa Gembel karena dianggap meresahkan masyarakat di Kota Bertuah beberapa hari lalu.
Namun hari ini, Rabu (8/6/2022) masih terlihat beberapa orang dari kelompok Vespa Gembel meminta sumbangan di SPBU Jalan HR Soebrantas tepatnya sesudah Pondok Pesantren Babussalam Pekanbaru.
"Waktu saya isi minyak pagi tadi ada dua laki-laki pakai vespa gembel berdiri depan SPBU, megang kotak untuk minta sumbangan," kata Putri, warga Jalan Purwodadi.
Putri mengaku kelompok Vespa Gembel itu tidak pernah memaksa masyarakat untuk memberikan sumbangan, namun ia mengakui penampilan mereka yang lusuh dan pernak-pernik di vespa yang terlihat aneh membuatnya takut.
"Agak takut aja lihatnya, apalagi kalau jumpa pas malam hari ada perasaan was-was. Saya tahu mereka belum tentu berniat jahat, tapi saya was-was aja," ujarnya.
Sementara itu Guntur, warga Jalan Putri Tujuh yang juga mengisi BBM di SPBU itu mengaku lebih resah dengan keberadaan pengamen di beberapa lokasi di Kota Pekanbaru dibandingkan keberadaan Vespa Gembel.
"Kayak pengamen di Bundaran Keris itu mereka maksa dikasih uang, kalau nggak dikasih mereka nggak mau pergi. Pernah mereka minta dua kali saya tegur, 'kan tadi sudah bang', saya malah dibentak dan dia bilang 'aku kan nyari duit'. Kalau vespa gembel ini enggak sih, cuma merusak mata aja paling," akunya.
Diberitakan sebelumnya, Kasatpol PP Pekanbaru, Iwan Simatupang mengatakan dasar penertiban terhadap kelompok Vespa Gembel itu adalah Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2021 Tentang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat dan juga surat edaran nomor 11/se/satgas/2022 tentang pedoman penerapan pembatasan kegiatan masyarakat di Kota Pekanbaru.
"Kita mengimbau secara tegas agar kelompok tersebut segera meninggalkan Kota Pekanbaru karena sudah sangat meresahkan masyarakat. Mereka sudah buat perjanjian akan meninggalkan Pekanbaru maksimal pukul 12 malam ini," kata Iwan, Senin (6/6/2022) lalu.
Penulis: Rinai Kasih
Editor: Barkah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :