www.halloriau.com


BREAKING NEWS :
Ramalan Zodiak 9 Mei 2024: Gemini dan Leo Jangan Sepelekan Urusan Penting
Otonomi
Pekanbaru | Dumai | Inhu | Kuansing | Inhil | Kampar | Pelalawan | Rohul | Bengkalis | Siak | Rohil | Meranti
 


Jelang Nataru, Harga Sembako di Pekanbaru Terus Melejit
Senin, 07 Desember 2020 - 09:53:40 WIB

PEKANBARU - Jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2020/2021, harga sejumlah bahan pokok di pasar-pasar tradisional di Pekanbaru terus mengalami kenaikan.

Seperti pantauan di Pasar Pagi Arengka Pekanbaru, untuk komuditi cabai rawit saat ini tembus diharga Rp60.000 per kilogram. Cabai merah keriting Rp58.000 per kilogram, cabai merah besar Rp45.000 per kilogram. Bawang merah Rp32.500 per kilogram. Daging ayam Rp30.000 per kilogram.

Hal ini membuat sejumlah konsumen atau masyarakat mengeluh, mengigat saat ini di tengah kondisi ekonomi masyarakat terpuruk akibat pandemi virus corona, harga kebutuhan dapur tidak bersahabat dengan saku pembeli. Dimana ada beberapa komuditi yang saat ini terus naik yakni, harga cabai merah, cabai rawit hingga sayur mayur.

Naser, warga Kelurahan Perhentian Marpoyan ini mengaku terpaksa mengurangi jumlah kebutuhan harian yang akan dijual kembali di warung miliknya Jalan Provinsi. 

"Kita modal tebatas, sementara harga di pasar terus naik, ya terpaksa kita mengurangi daya beli, misalnya untuk sayur mayur, yang biasa sayur bayam Rp2.000 per ikat sekarang masak jadi Rp3.000 bahkan ada yang Rp4.000 terus mau kita jual berapa lagi. Belum lagi harga cabai rawit yang tembus Rp60.000 per kilogram," ujar Naser, Senin (7/12/2020).

Untuk diketahui kenaikan sejumlah komuditi ini sudah berlangsung sejak beberapa pekan hingga jelang Natura seperti sekarang.

Kondisi tersebut diperkirakan akibat tingginya permintaan saat penerapan New Normal. Dimana jika sebelumnya pelaku usaha kuliner banyak yang tutup karena adanya aturan PSBB dan PSBM, sekarang pelaku usaha kuliner, rumah makan banyak yang kembali beroperasi. Hal tersebut diperkirakan jadi penyebab kenaikan sejumlah komuditi. Sementara pasokan dari petani berkurang akibat musim hujan. Akibatnya, harga di wilayah ini terus naik.

Hal ini diakui oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pekanbaru Ingot, kenaikan harga komuditi cabai ini diperkirakan karena beberapa faktor, yang pertama karena faktor cuaca dan yang kedua faktor daya beli yang meningkat di saat penerapan New Normal. 

"Kita masih optimis harga sembako jelang akhir tahun ini masih stabil, walaupun ada beberapa komuditi yang tidak bisa kita hindari seperti cabai. Sejauh ini dari pantauan kita, permintaan memang naik karena di awal-awal tahun 2020 di mana awal Covid baru berkembang aktivitas masyarakat banyak yang dibatasi, rumah makan atau restoran banyak yang tutup, dan sekarang saat penerapan new normal tempat-tempat makan sudah banyak yang buka maka otomatis permintaan naik dan menyebabkan kenaikan harga di pasar," singkat Ingot.   

Penulis : Mimi Purwanti
Editor : Fauzia

   


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Ramalan zodiak hari ini.(ilustrasi/int)Ramalan Zodiak 9 Mei 2024: Gemini dan Leo Jangan Sepelekan Urusan Penting
Minum racun.(ilustrasi/int)Berusaha Bunuh Anak Tiri Pakai Racun Tikus, Ibu di Rohil Diringkus
Sebar foto vulgar mantan.(ilustrasi/int)Pemuda di Rohul Diciduk Polisi Usai Sebar Foto Vulgar Mantan di Medsos
Sapi kurban dari Jokowi untuk masyarakat Riau.(foto: mcr)Riau Kembali Dapat Sapi Kurban dari Jokowi
Para pelaku PETI saat diamankan di Mapolda Riau.(foto: mcr)Polisi Ringkus 4 Pelaku PETI di Kuansing, Uang Rp188 Juta Diamankan
  Silaturrahim Syawal 1445 H Muhammadiyah Riau di Ballroom Menara Bank Riau Kepri, Pekanbaru, Rabu (8/5/2024) (foto:istimewa)Silaturrahim Syawal Muhammadiyah Riau, Abdul Mu'ti: Mari Bangun Kasih Sayang
Ketua DPD I Golkar Riau, Syamsuar (foto:doc DPD Golkar)Golkar 'Merisik' ke PKS, Syamsuar Tak Menampik Peluang Bersama di Pilkada
Layanan jemput sampah Dinas PerkimtanLH Kepulauan Meranti dikritikJasa Ambil Sampah Dinas PerkimtanLH Kepulauan Meranti Disebut Matikan Usaha Masyarakat
Direktur Smartfren, Marco Sumampouw.(foto: istimewa)Gerakan 100 Persen Indonesia Bawa Smartfren Raih CSR & PDB Award 2024
Mekanik AHASS berikan layanan Honda Care untuk konsumen.(foto: istimewa)Honda CARE Hadir jadi Solusi Tepat Layanan Road Emergency
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
Kajati Riau Ditabalkan Gelar Adat di Balai Adat LAMR
 
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved