PEKANBARU - Jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2020/2021, harga sejumlah bahan pokok di pasar-pasar tradisional di Pekanbaru terus mengalami kenaikan.
Seperti pantauan di Pasar Pagi Arengka Pekanbaru, untuk komuditi cabai rawit saat ini tembus diharga Rp60.000 per kilogram. Cabai merah keriting Rp58.000 per kilogram, cabai merah besar Rp45.000 per kilogram. Bawang merah Rp32.500 per kilogram. Daging ayam Rp30.000 per kilogram.
Hal ini membuat sejumlah konsumen atau masyarakat mengeluh, mengigat saat ini di tengah kondisi ekonomi masyarakat terpuruk akibat pandemi virus corona, harga kebutuhan dapur tidak bersahabat dengan saku pembeli. Dimana ada beberapa komuditi yang saat ini terus naik yakni, harga cabai merah, cabai rawit hingga sayur mayur.
Naser, warga Kelurahan Perhentian Marpoyan ini mengaku terpaksa mengurangi jumlah kebutuhan harian yang akan dijual kembali di warung miliknya Jalan Provinsi.
"Kita modal tebatas, sementara harga di pasar terus naik, ya terpaksa kita mengurangi daya beli, misalnya untuk sayur mayur, yang biasa sayur bayam Rp2.000 per ikat sekarang masak jadi Rp3.000 bahkan ada yang Rp4.000 terus mau kita jual berapa lagi. Belum lagi harga cabai rawit yang tembus Rp60.000 per kilogram," ujar Naser, Senin (7/12/2020).
Untuk diketahui kenaikan sejumlah komuditi ini sudah berlangsung sejak beberapa pekan hingga jelang Natura seperti sekarang.
Kondisi tersebut diperkirakan akibat tingginya permintaan saat penerapan New Normal. Dimana jika sebelumnya pelaku usaha kuliner banyak yang tutup karena adanya aturan PSBB dan PSBM, sekarang pelaku usaha kuliner, rumah makan banyak yang kembali beroperasi. Hal tersebut diperkirakan jadi penyebab kenaikan sejumlah komuditi. Sementara pasokan dari petani berkurang akibat musim hujan. Akibatnya, harga di wilayah ini terus naik.
Hal ini diakui oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pekanbaru Ingot, kenaikan harga komuditi cabai ini diperkirakan karena beberapa faktor, yang pertama karena faktor cuaca dan yang kedua faktor daya beli yang meningkat di saat penerapan New Normal.
"Kita masih optimis harga sembako jelang akhir tahun ini masih stabil, walaupun ada beberapa komuditi yang tidak bisa kita hindari seperti cabai. Sejauh ini dari pantauan kita, permintaan memang naik karena di awal-awal tahun 2020 di mana awal Covid baru berkembang aktivitas masyarakat banyak yang dibatasi, rumah makan atau restoran banyak yang tutup, dan sekarang saat penerapan new normal tempat-tempat makan sudah banyak yang buka maka otomatis permintaan naik dan menyebabkan kenaikan harga di pasar," singkat Ingot.
Penulis : Mimi Purwanti
Editor : Fauzia
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :