PEKANBARU - Untuk kesekian kalinya ribuan guru di Kota Pekanbaru kembali demo dan memblokir jalan Jenderal Sudirman, tepatnya di depan kantor walikota Pekanbaru, Senin (25/3/2019). Akibat aksi ini, kemacetan tak terelakkan.

Dari pantauan di lapangan, kemacetan mulai terjadi mulai dari Flyover simpang Harapan Raya hingga Flyover simpang Jalan Nangka, sejumlah pengendara terpaksa dialihkan ke jalur alternatif.

Salah seoarang pengendara, Robi mengaku cukup kesal karena harus terjebak macet yang cukup panjang, bahkan Robi meminta pemerintah segera menuntaskan persoalan ini.

"Saya udah tebak ini pasti ada demo lagi, masak macet dari depan RS Syafira sampai di sini (Jalan Nangka). Pemerintah tolonglah segera selesaikan persoalan guru ini, kita tahu mereka punya hak untuk menyampaikan aspirasi, tapi kami juga punya hak juga kan kami jadi susah mau lewat kalau gini," ungkap Robi.

Sementara itu, pengendara lainnya, Jihan, berharap aparat Kepolisian dan Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru punya strategi lain agar para pengguna jalan tidak mengalami kemacetan yang parah.

"Kenapa harus ditutup habis, kenapa massa yang ada di jalan diarahkan masuk ke dalam atau halaman kantor walikota semuanya, mereka tetap dapat menyampaikan aspirasi kami dapat nyaman di jalan," ungkap Jihan.

Untuk diketahui aksi demo guru se-Kota Pekanbaru ini menuntut agar Perwako No 07 Tahun 2019 segera direvisi, karena di dalam Perwako tersebut menyatakan guru bersetifikasi tidak lagi mendaparkan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP).

Penulis: Mimi Purwanti
Editor : Yusni Fatimah