PEKANBARU - Untuk saat ini, sudah 1.400 lebih lampu jalan ilegal atau lampu non meterisasi yang ditertibkan oleh Petugas Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru.

Menurut Plt Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru, Kendi Harahap kegiatan tersebut merupakan bagian dari penertiban dan penggantian lampu penerangan jalan umum (PJU) di Kota Pekanbaru. Serta sesuai aturan dari Pemerintah Kota Pekanbaru, lampu PJU hanya menggunakan lampu 62 - 100 watt.

"Penggantian bola lampu tersebut merata di lima rayon di Kota Pekanbaru. Ada 4 tim yang dibagi ke masing-masing rayon. Untuk minggu ini kita usahakan tambah tim menjadi sekitar 7 tim supaya mempercepat pergantian bola ini," ujar Kendi, Senin (14/1/2019).

Lanjut Kendi, Dishub memiliki target pergantian bola lampu ini selesai sekitar satu bulan ke depan. Bola lampu yang sudah disiapkan sekitar 23 ribuan.

Penggantian bola lampu yang salah dilakukan karena daya yang terpakai selama ini cukup besar sehingga membebani rekening PJU Kota Pekanbaru. Bahkan berkali-kali PJU di Pekanbaru dipadamkan PLN karena tagihan yang capai puluhan millliar terlambat dibayarkan Pemko Pekanbaru.

"Sampai saat ini sudah 600 titik bola yang kita beri tanda silang, sehingga diminta untuk PLN membongkar," tegasnya.

Berdasarkan catatan, selama 2018 lalu, Pemko Pekanbaru memang tidak lancar dalam membayar tagihan listrik lampu PJU ke PLN. Hal ini disebabkan pemerintah daerah mempertanyakan nilai tagihan yang meningkat signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.

PLN sudah memberikan opsi untuk penghematan kas daerah dengan mengganti lampu ke jenis LED, dan merekomendasikan pemerintah daerah melakukan penertiban pada penyambungan listrik ilegal yang membuat tagihan Pemko Pekanbaru membengkak.