Pedagang Masih Banyak Jualan di Pinggir Jalan Teratai
Senin, 10 Desember 2018 - 18:19:13 WIB
PEKANBARU - Kondisi Pasar Higienis tempat relokasi pedagang Jalan Teratai, Kota Pekanbaru masih sepi. Hingga Senin (10/12/2018) pagi los yang sudah dilabeli nomor itu terlihat masih banyak yang kosong.
Sementara itu, sebagian pedagang, terlihat masih ada berjualan di trotoar bahkan di badan Jalan Teratai. Tak jauh Pasar Higienis, tepatnya di pintu keluar pasar Kodim, masih terlihat aktivitas pedagang menduduki badan jalan.
Selain itu, di sudut pintu masuk pasar Kodim di Jalan Teratai, pedagang ikan masih terlihat menggelar lapak mereka. Begitu juga pedagang sayur yang memenuhi trotoar yang seharusnya hak pejalan kaki.
Kondisi itu dikeluhkan para pedagang yang sudah pindah ke dalam Pasar Higienis. Menurut mereka, para pedagang yang masih berjualan di pinggir jalan membuat transaksi jual beli di dalam Pasar Higienis sepi.
"Kalau sepi terus kami pindah saja ke jalan lagi. Jelas (jual-beli) kalau jualan di tepi jalan itu," kata Yasrina, salah satu pedagang.
Selama satu pekan Ia jualan di Pasar Higienis, Ia harus merasakan kerugian. Penjual sayur ini mengaku, barang dagangannya seperti cabe merah, labu, dan sayur lainnya banyak yang busuk lantaran tudak laku.
"Kerugian selama satu pekan ini mencapai Rp2 juta. Kami heran kok kami saja yang pindah. Mereka masih saja di sana. Mana solusi untuk kami supaya pasar ini ramai," cetusnya.
Pedagang lain juga mengeluhkan pagar tembok di bagian depan pasar bekas gedung sekolah dasar (SD) itu. Menurut pedagang, kondisi tembok ditambah adanya pepohonan akan menyulitkan pembeli melihat para pedagang yang ada di dalam pasar.
"Pagar tembok itu kalau bisa dirobohkan aja. Kemudian bobol tembok pedagang ikan, agar pembeli bisa lihat kami di dalam," kata Udin, salah satu pedagang.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut sebelumnya mengatakan, fasilitas yang disediakan di pasar itu sudah lengkap. Artinya, tidak ada lagi alasan pedagang untuk tidak masuk.
Kemudian untuk merobohkan tembok yang dimaksud para pedagang harus didiskusikan. Pihaknya tidak bisa begitu saja mengambil tindakan.
"Kita usul hapus dari aset dulu ke bagian aset. Karena itu merupakan aset, jadi untuk robohkan itu harus dihapus," kata dia.
Sementara Kepala Satpol PP Kota Pekanbaru Agus Pramono saat dikonfirmasi mengatakan terus melakukan penertiban pedagang yang membandel. Solusi yang tepat kata dia, semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait harus mengambil peran.
"Solusinya, penertiban rutin. Kita sudah lakukan. Kemudian tiap OPD mengambil peran sesuai Tupoksi masing-masing," kata Agus.
Ia menyebut, pendekatan persuasif juga perlu dilakukan dengan ketua pedagang agar para pedagang ini masuk ke dalam pasar. Untuk penertiban itu Ia mengaku sudah ambil tindakan tegas dengan menyita peralatan dagangan para pedagang.
"Tadi kita sita payung mereka. Dilakukan pendekatan. Dilakukan pembersihan. Pendekatan juga mereka kan ada ketuanya. Lakukan pendekatan, dengan dinas terkait," kata dia.
Penulis: Delvi Adri
Editor: Yusni
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :