Pertama di Riau, UAS Launching Mesin ATM Beras untuk Fakir Miskin
Selasa, 16 Oktober 2018 - 12:16:13 WIB
PEKANBARU - Mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) beras yang diperuntukkan khusus untuk fakir miskin, resmi dilaunching untuk pertama kalinya di Provinsi Riau, Selasa (16/10/2018).
Launching ATM beras ini dilakukan oleh Ustadz Abdul Somad (UAS) di Masjid Raudhatus Shalihin, Jalan Bukitbarisan, Kecamatan Tenayanraya, Kota Pekanbaru. ATM ini diharap dapat meringankan beban fakir miskin secara sistematis.
"Tidak perlu membawa perasannya. Cukup dengan ini (ATM beras), diprogram. Cukup dipencet, keluar beras, dia pun bisa makan," kata UAS usai mengisi tausiah di masjid itu, Selasa (16/10/2018) pagi.
Untuk beras sendiri berasal dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Pekanbaru. Ketersediaan beras di sana berdasarkan pendataan jumlah orang tak mampu di lingkungan masjid yang dilakukan pengurus.
Mesin setinggi satu meter lebih ini harus ditebus Rp 39 juta. Uangnya tentu saja berasal dari sedekah ataupun sumbangan dari jemaah masjid yang punya rezeki berlebih.
Sebelum menguji ATM ini, UAS juga diberi kesempatan memotong pita sebagai tanda resminya alat ini dipakai. Dia pun mengucapkan Bismillah sebelum menggunting pita.
"Dengan mengucap Bismillah, semoga ATM beras ini menjadi amal jariyah. Allahuakbar, Allahuakbar, Allahuakbar," sebut UAS.
"Alhamdulillah, Ustadz Abdul Somad berwakaf Rp 10 juta untuk membantu membeli mesin ATM ini," kata Arbakmis Lamid, ketua ikatan pengurus masjid di Kecamatan Tenayanraya.
Lamid menjelaskan, di Jalan Bukitbarisan sudah terdata 41 kepala keluarga dengan jumlah 156 jiwa. Mereka akan diberikan kartu untuk bisa mengambil beras di ATM itu sesuai jadwal yang disepakati.
Hal senada, juga disampaikan M Arha Zupri selaku penyalur mesin ini menjelaskan, tercetusnya perangkat ini karena melihat masyarakat yang sering ngantri beras begitu ada bagi-bagi Sembako. Yang ngantri selalu orang tua dan bahkan ada yang meninggal dunia karena lama mengantri.
"Seperti kejadian di Makassar beberapa waktu lalu. Lalu kami dari alumni ITB 80-an, apakah tidak ada yang bisa dilakukan guna meringankan beban meringankan, tercetuslah mesin ini," kata Presiden Direktur PT Megatron Empat Sekawan ini.
Untuk diketahui, mesin ATM ini merupakan ciptaan alumni ITB tahun 1980. Untuk di Kecamatan Tenayanraya sendiri sudah ada enam mesin yang akan disebar ke beberapa masjid.
Penulis : Helmi
Editor: Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :