Guru di Pekanbaru Ikuti Program Pelita Pendidikan
Senin, 20 Agustus 2018 - 16:03:44 WIB
PEKANBARU - Puluhan guru di Pekanbaru mengikuti program Pelita Pendidikan. Program di bawah naungan Tanoto Foundation ini bertujuan meningkatkan kualitas guru dalam mengajar.
Wakil Walikota Pekanbaru Ayat Cahyadi mengapresiasi program ini. Menurutnya, untuk meningkatkan pembangunan di Kota Pekanbaru, terlebih dahulu harus meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).
"Meningkatkan kualitas sumber daya manusia, terutama para guru-guru kita dukung. Karena memang di antara modal pembangunan kita, yang paling utama adalah sumber daya manusia," kata Ayat Cahyadi, usai sosialisasi program Pelita Pendidikan di Kemenag Kota Pekanbaru, Senin (20/8/2018).
Di Pekanbaru, kata Ayat, ada 24 sekolah yang mengikuti program ini. Ia merinci, 12 diantaranya SD Negeri, 4 madrasah ibtidaiyah (MI) dan 8 SMP.
"Nanti ke-24 sekolah ini ada fasilitator daerah yang akan dilatih Tanoto Foundation bagaimana memberikan pengajaran soal proses belajar mengajar agar lebih menarik terhadap anak-anak kita," jelasnya.
Sehingga, outputnya nanti, peserta didik lebih punya minat baca. "Jadi anak-anak kita ini punya daya baca, senang belajar dan senang baca dan bagaimana memanfaatkan potensi-potensi yang ada di sekitar sekolah," jelasnya.
Direktur program pendidikan Tanoto Foundation Stuart Weston menjelaskan, dalam menjalankan program ini pihaknya akan menggunakan pendekatan sekolah secara menyeluruh. Seperti melibatkan semua unsur pihak sekolah seperti guru, Kepala Sekolah (Kepsek), masyarakat dan siswa.
"Kita mengembangkan praktik-praktik pendidikan yang baik dalam pembelajaran yang tentunya searah dengan program Kementerian Pendidikan yang mengembangkan Kurikulum 13 (K13)," kata dia.
Kata dia, Tanoto Foundation memberikan bantuan berupa teknis pelatihan dan pendampingan untuk guru, kepsek, komite sekolah dan pengawas. Untuk awal, ada 32 guru yang mengikuti pelatihan.
"32 guru ini selanjutnya akan menjalani Training of Trainer (TOT) pada 26-30 Agustus mendatang, yang secara keseluruhannya akan dilaksanakan di tingkat provinsi dari 4 Kabupaten/Kota yang mengikutinya, yakni Pekanbaru, Siak, Dumai dan Bengkalis," jelasnya.
Ia menambahkan, meningkatkan mutu pendidikan supaya anak lebih pintar dan lebih siap untuk menghadapi abad ke-21. Program ini sudah bersifat nasional dan pihaknya bekerjasama dengan kemendikbud, Kementerian Agama dan Meristekdikti .
"Selama ini guru lebih banyak ceramah dan menghafal. Itu yang kita ubah agar anak lebih banyak melemparkan masalah dan melaksanakan diskusi. Kemudian mengajak anak untuk berpikir, dan bagaimana mengajak anak melakukan percobaan untuk IPA," paparnya.
Penulis: Delfi Adri
Editor: Budy
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :