PEKANBARU - Bulan ini, Tapping box atau alat perekam pajak akan dipasang di sejumlah hotel di Pekanbaru. Pemasangan pertama akan dilakukan Selasa depan di Hotel Aryaduta Pekanbaru.

Pelaksana tugas Kepala Bapenda Kota Pekanbaru, Muhammad Jamil mengakui pemasangan tapping box ini memang sedikit terlambat. Sebab, beberapa pihak hotel sempat menolak.

"Pihak hotel sudah menyetujui pemasangan alat tersebut, insya Allah Selasa depan," kata Jamil di Pekanbaru, Kamis (19/7/2018).

Seharusnya, alat itu sudah rampung dipasang pada bulan Mei lalu. Ia optimis pihaknya akan menuntaskan pemasangan alat perekam pajak tersebut bulan Juli ini.

"Pada tahap pertama akan ada 30 alat Tapping Box," jelasnya.

Sebelumnya, Jamil mengatakan pemasangan Tapping Box pada objek pajak di Pekanbaru untuk meningkatkan PAD. "Kalau sudah mereka memberikan data yang benar, pasti ketahuan. Tapi kalau tidak benar, itu yang kita luruskan, dan itu akan meningkatkan PAD," paparnya.

Penanganan alat itu, pihaknya bekerjasama dengan Bank Riau Kepri (BRK). Sebelumny, Bapenda sudah melakukan sosialisasi kepada wajib pajak (WP) terlebih dahulu sehingga semua satu persepsi.

"Alat ini sangat kita butuhkan, karena bisa secara otomatis menghitung berapa besaran pajak yang akan dibayar oleh wajib pajak," kata dia.

Ia juga optimis, jika alat ini sudah dipasang, Bapenda Pekanbaru bisa menggenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD) sesuai dengan yang telah ditetapkan sebesar Rp799 miliar. Sebab, WP tidak akan bisa curang dalam membayar pajak.

"WP bisa lebih transparan dalam melaporkan pajaknya, meskipun Selfassessmen kita punya data pembanding. Jika kurang bayar dengan dasar rekaman kita bisa melakukan penagihan kembali," ungkapnya.

Penulis : Delvi Adri
Editor : Yusni Fatimah