PEKANBARU - Hujan deras mengguyur Kota Pekanbaru sejak Selasa 6 Maret malam hingga Rabu dini hari. Akibatnya, ratusan rumah warga terendam banjir.

Di Jalan Datuk Tunggul, Kelurahan Sialang Munggu, ketinggian air mencapai 30 cm hingga 1 meter. Informasi dari Ketua RT 05 RW 17 Kelurahan Sialang Munggu Dedi, air naik sudah sejak Selasa malam pukul 20.00 WIB.

"Sekitar jam 02.00 dini hari air semakin tinggi bahkan mencapai 1 meter," kata Dedi, Rabu (6/3/2018) pagi.

Ia menyebut, beberapa barang milik warga terpaksa diungsikan. "Kulkas saya sudah tergelimpang di rumah. Air tinggi tak bisa lagi diselamatkan. Bahkan meja makan sudah tertutup air," ungkapnya.

Menurutnya, banjir kali ini menjadi banjir terbesar yang pernah terjadi di Jalan Datuk Tunggul, Sialang Munggu, tepatnya di perumahan Satitri Asri Jaya. Pada 7 November lalu juga terjadi banjir, namun tidak separah kali ini.

Kalau tidak hujan lagi, prediksi malam baru surut airnya. Kalau hujan ya terpaksa lagi kami mengungsi," jelasnya.

Ia berharap, Pemerintah Kota mau melihat kondisi warga. "Mudah-mudahan segera ada jalan keluar," harapnya.

Hal serupa juga terjadi dii kawasan Labuh Baru Barat Payung Sekaki tepatnya di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 142 jalan Fajar. Ketinggian air di lokasi ini lebih kurang 30-35 cm. Kegiatan belajar dan mengajar pun terganggu.

Di Kecamatan yang sama, tepatnya di Jalan Payung Sekaki tepatnya RW 05 RT 03 lebih kurang setinggi 40-50 cm. Bahkan banjir ini sudah menjadi langganan bagi warga setempat.

"Kami sangat berharap dari Pemerintah Kota mau melihat kondisi kami sekarang ini. Mudah-mudahan segera ada jalan keluar," kata salah seorang warga yang melintas.

Pelaksana tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru A Saat ketika dikonfirmasi mengatakan banjir yang terjadi sudah turun temurun terjadi di Pekanbaru. Ia mengaku sudah rutin menurunkan anggota untuk memberikan drainase yang tersumbat.

"Saya berusaha untuk membereskan satu persatu mulai dari parit ,gorong-gorong. Seperti di SM Amin di Tabek Gadang sudah kami bersihkan, dan sudah teratasi," kata dia.

Selain itu, kata dia, ada di Jalan Putri Tujuh, dan ada dua titik lagi yang dibersihkan. Untuk lokasi yang terendam banjir, kata dia, tim masih bekerja.

"Begitu tersumbat, kita bersihkan. Tapi tidak bisa cepat, karena hampir semua parit karena ada pendangkalan," imbuhnya.

Penulis : Delvi Adri
Editor: Yusni Fatimah