PEKANBARU - Belakangan masyarakat Pekanbaru Riau secara umumnya mengeluhkan cuaca yang sangat terik, mulai pagi  hingga sore hari suhu terasa panas. Bahkan potensi hujan pun sudah sangat minim.

Menurut penjelasan Badan Meteorolgi Klimatologi Dan Geofisika (BMKG) stasiun Pekanbaru saat dikonfirmasi pada Sabtu (21/10/2017), peningkatan suhu udara ini disebabkan aktifitas Tropical Storm atau badai tropis yang akhirnya menjadi Typhoon LAN di sekitar Filipina. Aktivitas itu mengakibatkan angin di wilayah Sumatera termasuk Riau bersifat divergen.

"Riau sedang dilanda badai tropis, Bahkan beberapa hari yang lalu suhu udara mencapai 35 derajat Celsius, sehingga ini mengakibatkan potensi awan-awan hujan pun berkurang. Selain itu, kecepatan angin di lapisan udara atas pun cukup kencang mencapai 25 knot," jelas Yanti, Staf Annalisa BMKG.

Potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang di sebagian wilayah Kabupaten Bengkalis, Kota Dumai dan Kabupaten Meranti.

Siang hari hingga malam hari diperkirakan cerah - berawan. Namun pada dini hari ada potensi hujan dengan intesitas ringan di sebagian wilayah Kabupaten Inhu, Inhil, Pelalawan, dan Kepulauan Meranti.

"Untuk hari ini suhu udara diperkirakan antara 23.0 hingga 35.0 °C, kelembapan udara antara 45 - 97 %. Angin bertiup dari arah bervariasi, dengan kecepatan 09 - 27 km/jam,"

Untuk itu masyarakat dihimbau mewaspadai kondisi ini terlebih lagi ancaman kebakaran hutan dan lahan. Dengan suhu udara tinggi ini, sebaiknya masyarakat mengurangi aktifitas di luar rumah.

Sementara itu berdasarkan update data BMKG pukul 06.00 WIB, jumlah titik api di Sumatera sebanyak 49 titik. Jumlah ini tersebar di beberapa Provinsi.

Di antaranya, Provinsi Riau terdapat 15 titik, Provinsi Aceh tiga titik, Sumbar lima titik, Jambi enam titik, Sumsel tiga titik, Lampung satu titik, Sumut tiga titik, Kepri satu titik dan Babel 12 titik.

Sementara 15 titik panas yang terpantau di Provinsi Riau, di antaranya, di Kabupaten Meranti satu titik, Kampar dua titik, Kuansing satu titik, Pelalawan empat titik, Rohilsatu titik, Rohul dua titik, Siak satu titik, Inhil satu titik dan Inhu dua titik.

Penulis : Mimi Purwanti
Editor : Yusni Fatimah