TELUK MERANTI - Sebagai daerah yang memiliki cukup banyak sungai, warga Teluk Meranti menjadikan nelayan sebagai salah satu mata pencaharian utama. Salah satu yang menjadi primadona dan buruan warga setempat adalah ikan patin.
Rasa daging yang nikmat dan juga harga jual yang tinggi menjadi alasan utama mengapa Ikan Patin banyak diburu.
Salah seorang warga Teluk Meranti Sukarman (25) ketika berbincang-bincang dengan Halloriau.com mengaku jika dirinya memang fokus menjadi nelayan ikan patin.
"Hasil lebih menjanjikan, harga jual juga tinggi. Makanya saya kalau mencari ikan ya yang utama ikan patin. Hasilnya lebih menjanjikan, " ungkapnya.
Dikatakannya, untuk 1 Kg ikan patin bisa dijual dengan harga Rp70 Ribu. "Kalau lagi ada rezekinya ya dapat setiap hari, kalau gak ada rezekinya ya gak dapat juga pernah. Tapi ya kita berusahalah, lumayan kalau dijual bisa untuk makan dan kebutuhan hidup sehari-hari," ungkapnya.
Hal senada disampaikan Manik, nelayan ikan patin lainnya. Dikatakannya, 1 ekor ikan patin tangkapannya bisa mencapai 5 Kg.
"Tapi ya kadang gak dapat juga. Gak tentulah, tergantung rezeki," ungkapnya.
Dikatakan Manik, untuk pergi menangkap ikan patin, ada beberapa persiapan dan persyaratan yang harus dilakukan.
"Kalau kata orang tua dulu, ikan patin ini adalah ikan suci. Makanya gak boleh sembarangan kalau mau menangkap ikan patin ini. Ada beberapa syarat seperti sampan tak boleh kotor, dan wanita yang lagi "datang bulan" tidak boleh memegang jaring yang akan dipakai untuk menangkap ikan," ungkapnya.
Meski kebenarannya masih diragukan, namun warga di Teluk Meranti masih memegang teguh kepercayaan tersebut. "Ya kan bagus juga itu saratnya, sampan tak boleh kotor dan lain-lain. Semua kembalu kepada masing-masing mau percaya atau tidak," pungkasnya.
Sementara itu, Nursidin selaku Lurah Teluk Meranti mengatakan memang kebanyakan di Teluk Meranto warganya menjadi nelayan ikan.
"Di teluk Meranti ini ada 3 sungai. Yaitu Sungai Turip, Sungai Serkap, dan Sungai Krumutan. Ini yang dimanfaatkan oleh warga disekitar sini," terangnya.
Sebenarnya, ujar Nursidin, tak hanya ikan Patin saja yang ada di perairan Teluk Meranti.
"Ada ikan Siakap, Ikan Gabus dan beberapa ikan jenis lainnya. Tapi memang ikan patin yang harganya paling mahal makanya itu yang menjadi "buruan" utama warga," jelasnya.
Selain menjadi nelayan, warga Teluk Meranti juga memiliki mata pencaharian bertani, ternak walet, dan beberapa lainnya ada juga yang bekerja di Perusahaan RAPP dan juga IKPP yang lokasinya memang tak jauh dari rumah warga.
"Meski demikian, sebenarnya kehidupan warga di Teluk Meranti itu natural. Jadi maksudnya, kalau lagi musim hujan mereka menjadi nelayan dan kalau tidak musim hujan, ada juga yang bertani. Tergantung kepada musim juga, yang penting pendapatan warga bertambah," pungkasnya.
Penulis : Unik Susanti
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :