PEKANBARU - Rombongan anggota Komisi III DPR RI melakukan kunjungan ke Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Sialang Bungkuk, Selasa (16/5/2017) siang. Kunjungan ini masih soal kaburnya 448 tahanan dari rutan.

Ketua Tim H. Muhammad Nasir Djamil menilai kejadian kaburnya ratusan napi di rutan ini sangat luar biasa.

"Kunjungan kita kali ini, ingin melihat proses perbaikan Rutan pasca kejadian kaburnya 448 tahanan," ucap Nasir Djamil, kepada awak media di Rutan, Selasa (16/5/2017).

Menurut Nasir, jumlah penghuni yang ada di Rutan Sialang Bungkuk ini sudah melebihi kapasitas maksimum, sehingga tidak sebanding dengan jumlah petugas Rutan yang ada. Namun diakuinya, masalah ini bukan ada di Pekanbaru saja tapi hampir seluruhnya yang ada Indonesia.

"Kita akan rekomendasikan petugas Lapas dan Rutan agar diimbangi ke Kementrian, agar kejadian serupa tidak terulang kembali di setiap wilayah. Namun kejadian ini sangat fantastik dan pertama kali di Indonesia," sebut Djamil.

Meski demikian, Djamil juga memberikan apresiasi kepada pihak Kepolisian setempat dan kantor Wilayah Kementrian Hukum dan HAM yang bekerja keras. Dalam waktu cepat dapat mengamankan kembali 324 tahanan dari 448 orang, sehingga hanya tinggal 124 lagi yang masih berada di luar.

"Dalam hal ini, saya salut dengan kerja kepolisian setempat yang berusaha mencari tahanan yang kabur. Sehingga tinggal sebagian kecil tahanan yang masih di luar. Kita berharap pihak Polda Riau dan jajarannya dapat menyelesaikan masalah ini dengan baik," imbuh Djamil.

Dari dalam Rutan, tampak rombongan Komisi III DPR RI melakukan tanya jawab dengan tahanan Rutan dari balik luar sel. Menurut Kepala Rutan Sialang Bungkuk, Azhar, intinya Komisi III datang ingin mengetahui keadaan yang sebenarnya serta aspirasi dari warga binaan.

Penulis: Helmi
Editor : Yusni Fatimah