PEKANBARU - Kelestarian lingkungan dan keseimbangan dalam pengelolaan kebun kelapa sawit menjadi fokus Asian Agri dalam melakukan kegiatan bisnis.
Sebagai salah satu perusahaan sawit terbesar di Indonesia, Asian Agri menyadari pentingnya alam dan lingkungan perkebunan yang sehat dan produktif.
“Ranah bisnis Asian Agri tidak terlepas dari interaksi kami dengan alam. Di tanah inilah tertanam benih-benih sawit terbaik kami yang lalu tumbuh subur dan mampu memberikan manfaat bagi banyak orang. Oleh sebab itu,kami harus terus berkomitmen untuk bertanggung jawab menjaga alam ini tetap berada pada kondisi terbaiknya,” ujar Freddy Widjaya, Direktur Asian Agri.
Berbagai usaha selalu dilakukan Asian Agri untuk memastikan kegiatan operasional perusahaan tidak mengganggu keseimbangan ekosistem yang ada. “Kami selalu menanamkan nilai-nilai pengelolaan yang berkelanjutan dengan memperhatikan aspek-aspek kelestarian lingkungan kepada setiap pekebun dan petani yang menjadi mitra kami. Hal tersebut lah yang membuat kami tetap mampu menjaga alam ini tetap berada pada kondisi yang optimal,” jelas Freddy.
Dalam hal praktik di kebun, Asian Agri juga menerapkan praktik-praktik pengelolaan yang ramah lingkungan, seperti menghindari penggunaan bahan kimia dalam pengendalian hama, menggunakan pupuk-pupuk organik, serta berkomitmen untuk tidak melakukan pembakaran dalam hal pembukaan lahan ataupun saat melakukan replanting.
Wujud nyata komitmen Asian Agri semakin dikokohkan dengan didirikannya 5 pabrik Biogas untuk mengolah limbah yang dihasilkan oleh pabrik, yang pada tahun 2020 ditargetkan mencapai 20 pabrik Biogas.
Berbagai usaha yang dilakukan perusahaan juga berbuah manis dengan dianugerahkan sertifikasi penghargaan RSPO, ISCC, dan ISPO, yang mengukuhkan keberadaan Asian Agri sebagai perusahaan sawit yang bertanggung jawab terhadap kelestarian lingkungan.
Sekilas Asian AgriAsian Agri merupakan salah satu perusahaan swasta terkemuka di Indonesia yang memproduks minyak sawit mentah (CPO) sejak tahun 1979 dan mempekerjakan sekitar 25.000 orang saat ini Sejak tahun 1987, Asian Agri telah menjadi perintis program pemerintah Indonesia Perkebunai Inti Rakyat Transmigrasi (PIR Trans).
Saat ini, perusahaan mengelola 100.000 Ha lahan da bermitra dengan 29.000 keluarga petani di Riau dan jambi yang mengoperasikan 60.000 Ha perkebunan kelapa sawit.
Editor: Budy Satria