Asian Agri Sosialisasi dan Motivasi Masyarakat Peduli Api
Selasa, 11 Oktober 2016 - 15:38:57 WIB
LANGGAM - Dalam penanggulangan kebakaran setiap desa saharusnya sudah memiliki suatu sistem yang sistematis yang berjalan secara otomatis jika terjadi kebakaran hutan dan lahan dan hutan (Karlahut).
Adanya program desa bebas api alias Fire Free Village Program (FFVP), salah satu upaya Asian Agri mencegah terjadinya Karlahut secara berkesinambungan di wilayah desa yang berada di sekitar operasional perusahaan.
"Melihat besarnya bahaya apabila terjadi kebakaran, maka kami berusaha agar desa binaan kami memiliki sistem penanggulangan kebakaran yang sistematis dan dapat berjalan secara otomatis apabila terjadi kebakaran. Sehingga dampak kebakaran dapat diminimalisir sedini mungkin," kata Manager Fire & Sustainability Asian Agri, Zulbahri saat Sosialisasi Karlahut di Desa Tambak Langgam, Kamis (6/10).
Zulbahri mencontohkan bagaimana warga desa bisa secara sigap dan cepat dan langsung bergotong royong apabila ada kemalangan di desa, demikian juga seharusnya sistem penanggulangan kebakaran, sehingga apabila terjadi kebakaran, desa harus sigap dan sudah mengerti fungsi dan tugasnya sehingga dampak kebakaran bisa diminimalisir.
Sementara itu Koordinator Fire Asian Agri, Hafiz Hazalin Sinaga mengatakan sistem otomatis ini dapat terbentuk apabila kepedulian warga terhadap bahaya kebakaran sudah tinggi. Salah satu cara menumbuhkan kepedulian tersebut adalah dengan melakukan sosialisasi Karlahut.
"Sosialisasi karlahut merupakan salah satu bentuk komitment perusahaan secara berkesinambungan guna mensukseskan Program Desa Bebas Api. Sebab melalui sosialisasi ini kita mengingatkan kembali warga akan bahaya kebakaran, serta menumbuhkan kepedulian warga untuk melakukan berbagai tindakan pencegahan terjadinya kebakaran," jelas Hafiz Hazalin Sinaga.
Serahkan Bantuan
Bersamaan dengan acara sosialisasi ini, Asian Agri melalui unit bisnisnya PT. Mitra Unggul Pusaka (MUP) juga memberikan bantuan berupa seragam MPA (Masyarakat Peduli Api) sebanyak 11 unit, lengkap dengan baju warepack, helm dan sepatu yang akan digunakan oleh 1 orang Crew Leader dan 10 orang anggota MPA apabila terjadi musibah kebakaran. Tidak ketinggalan juga diberikan bantuan peralatan tangan untuk pemadaman api; yakni cangkul, garu, pemukul api, senter, ember, gergaji, kampak dan parang.
Sosialisasi yang diikuti 50 orang ini, juga disambut baik oleh warga. Bahkan kepedulian warga guna turut serta dalam upaya pencegahan terjadinya kebakaran juga sudah bertumbuh. Hal ini terbukti, dimana salah seorang warga mengizinkan salah satu bangunannya dijadikan Posko Masyarakat Peduli Api.
Di Posko MPA ini, perusahaan juga sudah membangun papan informasi Sistem Peringkat Bahaya Kebakaran. Sehingga setiap warga yang melalui posko dapat melihat informasi terkait potensi terjadi kebakaran, sehingga warga akan lebih berhati-hati dan lebih waspada agar tidak sembarangan melakukan tindakan yang berpotensi menimbulkan api, seperti membakar sampah tidak pada tempatnya, pembuangan puntung rokok sembarangan dan lainnya.
Pada kesempatan ini, Sekertaris Desa Tambak, Samardi juga memberikan apresiasi atas kepedulian perusahaan dalam upaya pencegahan terjadinya karlahut di Desa Tambak.
"Sosialisasi ini sangat bagus dalam mendukung program desa bebas api, kami sangat berterima kasih atas kepedulian yang diberikan PT MUP kepada desa kami. Harapan saya, kedepannya program-program serupa dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan," katanya.(rls)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :