PEKANBARU - Sekretaris Dinas Perikanan dan Kelautan Riau, Nafilson menyebut saat ini Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor Perikanan di Riau yang dihasilkan hanya Rp150 juta/tahun. Itu berasal dari pembenihan di Sungai Tibun, Kabupaten Kampar. Pembenihan itu untuk Ikan Patin, Ikan Baung, Ikan Mas.

"Usia induk dari pada pembenihan yang sudah melewati ambang batas menjadi penghambat bagi kami. Kedepan kami akan upayakan untuk mengganti usia induk yg di ambang batas menjadi produksi benih lebih tinggi lagi. Karena berapapun hasil dari pembenihan tidak akan tersisa. Untuk Sumbar dan Sumut permintaannya tidak pernah terpenuhi. Kita akan upayakan kedepan PAD dari pembenihan ini Rp1 miliar pertahunnya," janjinya, Rabu (28/9/2016)

Disamping itu, Ia juga menyampaikan permintmaan maaf dari Dinas Perikanan dan Kelautan Riau karena kelalaian dan kesibukan mereka yang masih belum bisa memberikan optimalisasi untuk Riau. Sedangkan untuk PAD izin kapal penangkapan ikan sendiri langsung diurus oleh Badan Pelayanan dan Perizinan Terpadu.

"Dinas Perikanan hanya memberi rekomendasi kepada pengusaha kapal ikan, lalu mereka akan urus ke BPPT nanti BPPT baru memberikan laporkan kepada kami berupa distribusi yg dihasilkan," tutupnya.

Penulis : Mg5
Editor   : Unik Susanti