BONAI DARUSSALAM - Sekitar 1500 masyarakat Bonai Kecamatan Bonai Darussalam mengungsi dari rumahnya akibat karhutla (kebakaran Hutan dan Lahan) yang terjadi di lahan perkebunan sawit milik perusahaan swasta di Rohul. Berdasarkan pantauan langsung para awak media, asap cukup pekat di daerah Bonai Darussalam
Menurut Camat Bonai Darussalam, Sutiono menyampaikan Beberapa hari ini asap memang sangat pekat akibat karhutla.
"Sehingga masyarakat harus mengungsi yang sebagian besar para pekerja dari perusahaan perkebunan sawit PT Andika Permata Sawit Lestari (APSL) yang lahannya terbakar, karena akses jalan mereka tertutup maka masyarakat meminta pertolongan kepada daerah sekitarnya untuk masuk kedaerah Rokan Hulu. Ada 350 KK dengan jumlah 1500 jiwa. dan malahan kini sudah menjadi 2000 orang dan kemungkinan juga akan bertambah lagi," ujarnya.
Ia mengatakan masyarakat dari Pekerja diungsikan ke arah Dusun 3 Jurong sekitar penyeberangan Fery Desa Bonai yang berbatasan antara Kabupaten Rokan Hulu dengan Kabupaten Rokan Hilir mulai Jumat (26/08/16) malam.
"Diantara yang mengungsi juga ada terlihat wanita hamil dan banyak anak-anak balita. Pemda Rohul melalui kecamatan telah mendirikan tenda-tenda penampungan dari BNPB termasuk tenda untuk posko kesehatan, untuk mengantisipasi masyarakat dari penyaki ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut) serta penyakit lainnya," ungkapnya.
Ia juga menjelaskan pihakny sudah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, TNI/POLRI termasuk dengan BPBD dan perusahaan-perusahaan diantaranya perusahan PT BDB dan lainnya untuk membantu. "Kami berharap kepada pemerintah diatas kami, agar dapat membantu, terutama bantuan logistic, mudah-mudahan bencana ini tidak lama-lama dan cepat diantisipasi," terangnya.
Management PT BDB, Duto selaku manager area Jurong didampingi Humasnya Iskandar dan Fire Protection Sukiran menyerahkan bantuan sembako berupa beras dan mie instan yang diterima langsung oleh Camat Bonai Darussalam Sutiono bersama unsur Upika dan Upides dan anggota DPRD Rokan Hulu.
Duto menjelaska bantuan ini sebagai bentuk keprihatinan dan rasa terkejut perusahaan terhadap bencana yang dialami masyarakat para pekerja ini. "Mudah-mudahan bantuan ini dapat meringankan dan kami akan segera menyampaikan kepada pimpinan kami yang lebih tinggi, jika dapat menambah dan menyalurkan bantuan yang lainnya," ungkapnya.
Editor : Unik Susanti