TELUK KUANTAN - Bupati Sukarmis meminta Pemprov Riau memberikan kue pembangunan untuk Kabupaten Kuansing setara dengan kabupaten dan kota lainnya di Riau. Sehingan tidak adan kesan kalau Kabupaten Kuansing dianaktirikan.

Hal itu disampaikan Sukarmis saat menyampaikan kata sambutannya saat pembukaan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kabupaten Kuantan Singingi di lapangan upacara Komplek Perkantoran Pemkab Kuansing, baru-baru ini. "Jangan ada kesan kalau Kuansing ini dianaktirikan," katanya.

Pada kesempatan itu, Sukarmis juga memaparkan sejumlah kemajuan pembangunan yang telah dicapai Kabupaten Kuansing selama  kepemimpinannya. "Meski APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) Kuansing terbilang paling minim di antara kabupaten lainnya di Riau, namun dari segi pencapaian pembangunan, kita masih bisa menyamai  mereka. Namun kita selalu berharap dukungan dari Pemprov Riau dan pemerintah pusat," ujarnya.

Sukarmis juga menyampaikan sektor-sektor yang menjadi perioritas pembangunan, di antaranya bidang kesehatan, pendidikan, infrastruktur dan ekonomi kerakyatan. "Sektor kesehatan, pendidikan, infrastruktur dan ekonomi kerakyatan tetap menjadi prioritas utama kita dalam menyusun rencana pembangunan untuk ke depannya," kata Sukarmis.

Menanggapai hal itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Riau, M Yafis, mengatakan tahun 2016 ini, Pemerintah Provinsi Riau menjatahkan anggaran pembangunan untuk Kabupaten Kuantan Singingi sebesar Rp306,5 miliar. "Hal itu membuktikan Pemrov Riau sangat memperhatikan Kuansing," katanya
 
Yafis menyampaikan, dukungan tersebut dibuktikan dengan besarnya anggaran yang dialokasikan untuk 12 kabupaten/kota yakni sebesar Rp3,84 triliun dan Rp306,5 miliar di antararanya untuk Kuansing. "Besarnya anggaran yang dialokasikan untuk Kuansing merupakan bukti perhatian dan dukungan penuh Pemprov Riau terhadap Kuansing," kata Yafis.

Dia merincikan jatah anggaran untuk Kuansing itu, yakni untuk pembanguan bidang infrastrutur sekitar Rp161 miliar, pemberdayaan masyarakat dan pembangunan pedesaan Rp12,3 miliar, perindustrian dan perdagangan Rp114 juta, pembanguna sumber daya manusia Rp99,1 miliar. "Lainnya berbentuk berbagai program yang tersebar di belanja langsung Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Provinsi Riau maupun bantuan keuangan," ujarnya.

Penulis : Idi Susianto
Editor : Yusni Fatimah