PEKANBARU - Meskipun curah hujan di Riau sudah mulai berkurang, Pemerintah Provinsi Riau hingga kini belum berencana mencabut status siaga darurat banjir di Tiga Kabupaten yakni Kampar, Kuansing dan Rohul.

Hal ini diungkapkan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edwar Sanger kepada halloriau.com, Selasa (23/2/2016).

"Kita saat ini fokus penanganan korban pasca banjir. Ada beberapa daerah kita yang masih terisolir pasca banjir besar melanda tiga kabupaten di Riau. Jadi status siaga darurat banjir masih kita pertahankan hingga 12 maret mendatang,"ujarnya.

Dijelaskan Edwar, untuk daerah yang masih teriolir, pihaknya dalam posisi menunggu realisasi peminjaman helikopter dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

"Ada 4 desa di Kampar Kiri hulu yang hingga kini masih terisolir. Kita sudah laporkan itu ke BNPB dan kita meminjam helikopter untuk mengantarkan bantuan logistik berupa bahan makanan kesana, karena untuk menuju lokasi tidak bisa diakses melalui darat," pungkasnya.

Oleh sebab itu, Ia berharap dalam pekan ini BNPB bisa meminjam helikopter yang diinginkan tersebut. "Kita berharap minggu ini helikopter itu sudah bisa kita pinjam. Karena masyarakat disana masih menunggu bantuan dari kita,"tandasnya.

Meskipun curah hujan di Riau sudah mulai berkurang sambungnya, Satgas tetap fokus mengawasi beberapa daerah rawan. "Tadi kita sudah kumpulkan seluruh personil Satgas. Di Riau memang curah hujan sudah berkurang, tapi di Sumbar masih cukup tinggi curah hujan, makanya kita tetap siaga," cetusnya.

Editor : Dian Alhadi