PEKANBARU - Sebagai rumah sakit rujukan, RSUD Arifin Achmad Pekanbaru terus mengembangkan pelayanannya. Satu di antaranya adalah layanan Home Care. Layanan ini dilaunching 25 Oktober 2019 lalu oleh Gubernur Riau, H. Syamsuar.

“Alhamdulillah ya sudah dilaunching Gubernur Riau. Kami terus mengembangkan layanan ini ke depan agar lebih baik lagi,” ujar Wakil Direktur Bidang Medik dan Keperawatan, dr Muhammad Yusuf Sp OG (K).

Dokter Yusuf menjelaskan bahwa Home Care adalah pelayanan kesehatan yang berkesinambungan dan komperhensif yang diberikan kepada individu dan keluarga di tempat tinggal mereka yang bertujuan untuk meningkatkan, mempertahankan atau memaksimalkan tingkat kemandirian dan meminimalkan akibat dari penyakit.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa implementasi praktik keperawatan yang dilakukan oleh perawat sebenarnya tidak harus dilakukan di rumah sakit, klinik, ataupun di gedung puskesmas tetapi dapat juga di laksanakan di masyarakat maupun di rumah pasien. Pelayanan keperawatan yang dilkukan di rumah pasien disebut Home Care.

“Jadi pasien-pasien yang perlu perawatan jangka panjang tidak harus ke rumah sakit karena dengan home care ini perawatan bisa tetap didapatkan pasien meskipun mereka berada di rumah,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa pasien yang layak dapat homecare ini seperti perawatan luka, perawatan dari pemulihan fungsional gerak, rehabilitasi medik.

Selain itu dengan layanan ini diharapkan dapat juga mengurangi kepadatan RS karena tidak harus datang bersamaan untuk rawat lanjutan karena sudah ada Home Care ini.

Bagi pasien-pasien yang sudah di rekomendasikan oleh dokter untuk pulang dan membutuhkan perawatan lanjutan di rumah bisa menghubungi pelayanan homecare RSUD AA yang siap membantu dengan tenaga ahli yang sudah bersertifikat.

RSUD Arifin Achmad juga segera mengembangkan layanan khusus usia lanjut (Geriatri). Rencananya dimulai awal Desember ini dan launcihingnya pertengahan Desember 2019.

Kepala Seksi Monitoring dan Evaluasi Pelayanan Medik RSUD dr Cinthia Lidyani M Kes menjelaskan bahwa keunggulan dari pelayanan di poli Geriatri adalah pasien tidak ke mana-mana saat akan mendapat pelayanan, pasien tetap di satu tempat kecuali untuk pelayanan Radiologi, di luar itu bila ada kebutuhan pasien di luar poli maka petugas poli yang akan bergerak untuk memenuhi kebutuhan para lansia.

Dokter Cinthia memberikan contoh misalkan untuk pelayanan pemeriksaan darah maka petugas laboratorium yang akan datang ke poli Geriatri untuk mengambil darah, bila pasein membutuhkan pelyanan dokter yan glain maka dokter yang akan datang ke poli untuk bertemu pasien hingga di pelayanan obat, petugas akan menyiapkan obat dan mengantar obatnya untuk pasien di poli geriatri, juga dalam pelayanannya kedepan akan disiapkan ruangan khusus yang membuat pasien itu nyaman dalam melakukan pengobatan.

“Kami juga sudah punya dokter-dokter spesialis. Juga punya dokter konsultan geriyatri. Jadi Insya Alah sudahsiap,” ujarnya. (*)

BERITA LAINNYA
SKK Migas Sumbagut Audiensi dengan Pj Gubri SF Hariyanto, Begini Pembahasannya PKS Soon Following Nasdem-PKB Joins Prabowo-Gibran Coalition Cuaca Ekstrem Diprediksi Masih Melanda Riau Akhir Pekan ini Hasil FP2 MotoGP Spanyol: Bagnaia Terdepan, Marquez Ketiga Jadwal Semifinal Piala Asia U-23 2024: Indonesia Vs Uzbekistan		NasDem-PKB Membelot Dukung Prabowo, Oposisi 'Kurus' Tersisa PDIP dan PKS PGN Optimalkan LNG, Penuhi Kebutuhan Energi Industri di Tengah Risiko Geopolitik 88 Kg Sabu Dimusnahkan, Kapolda Target Tak Ada Lagi Kampung Narkoba di Riau Selain Edy Natar, Eks Gubernur Annas Maamun Ikut Ambil Formulir di PDIP Riau Plt Bupati Kepulauan Meranti, Asmar Terima Penghargaan Most Inspiring Figure 2024