BKKBN Riau Siap Bantu Tingkatkan Ekonomi Peserta KB
Selasa, 23 Oktober 2018 - 15:12:54 WIB
PEKANBARU - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) siap bantu tingkatkan ekonomi masyarakat peserta KB melalui kegiatan-kegiatan kreatif.
Demikian dikatakan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Riau Agus Putro Proklamasi saat Sosialisasi dan promosi program pemberdayaan ekonomi keluarga terhadap pengelola Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) dan PKS, Selasa (23/10/2018).
Ia menjelaskan, Peserta KB itu ada peserta aktif (PA). Inilah yang harus dipelihara kesertaan ber-KBnya. Kemudian juga pihaknya membantu sejak awal peserta KB aktif.
"Peserta KB aktif itu adalah orang-orang yang mempunyai keinginan untuk mempertahankan kondisional dia mengikuti KB. Kemudian kita bantu dengan kegiatan-kegiatan," kata dia.
Kalau memang sebagai KB Lestari yang sudah bertahun-tahun ikut tentunya dengan menambah pendapatan keluarganya dengan ikut KB, mereka merasa dilindungi dengan kegiatan. "Itu adalah bagaimana kelompok-kelompok memberdayakan dirinya. Ini tujuan utama (UPPKS) sebenarnya," kata Agus.
Jadi, lanjutnya, bagaimana mereka menjadi berkelompok dan bisa berkomunikasi dan sesama anggotanya mengadakan kegiatan. Ada beberapa daerah yang mempunyai bahan atau limbah yang bisa dimanfaatkan.
"Apa pun sebenarnya bisa dilakukan untuk menambah pendapatan keluarganya. Itu tujuan utama UPPKS," ulangnya.
Ia mencontohkan pembuatan kancing baju. Di daerah seperti di Indragiri hilir yang komoditas utamanya kepala, bisa memanfaatkan terpurung kepala menjadi kancing baju.
"Saya sudah sampaikan ke beberapa kelompok di sana bagaimana memberdayakan limbah tersebut. Kami akan bantu sarana dan prasarananya," jelasnya.
Namun, dengan syarat kelompok tersebut serius dalam mengolah limbah tersebut menjadi kancing baju. "Kalau sekejap saja saya tidak berani (bantu). Tapi kalau sudah serius, ajukan. Kami akan bantu," kata dia.
Nilai ekonomis kancing baju itu cukup tinggi. Satu biji kancing baju dari olahan tempurung itu dihargai Rp500. Di daerah Jawa, sudah ada kegiatan pengolahan tempurung kelapa tersebut.
"Satu bungkus itu isinya 10. Harganya Rp5.000. Apalagi kalau diolah menjadi kancing besar untuk hiasan baju gamis," kata dia.
Penulis : Delvi Adri
Editor : Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :