PEKANBARU - Untuk mengatasi lonjakan 17 titik panas di wilayah Riau, tiga unit helikopter pengebom air diturunkan Satuan tugas siaga penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan (Satgas Karhutla) ke empat lokasi.

Tiga helikopter yang diterbangkan tersebut, yakni jenis Sikorsky S61 dan Kamov KA-32A bantuan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) serta Bell 412 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

"Tiga helikopter hari ini terbang ke wilayah Dumai, Rokan Hilir, Rokan Hulu dan Siak," Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Riau, Jim Gafur kepada halloriau.com, Senin (16/7/2018) siang.

Lebih lanjut, Jim menyampaikan tiga unit helikopter tersebut tengah berjibaku memadamkan kebakaran di empat wilayah tersebut. Dimana heli tersebut mampu membawa sekali jalan hingga 5 ton air.

"Dengan harapan, helikopter yang mampu membawa hingga 5 ton air ini dapat berupaya melakukan pemadaman api. Tim udara dan darat masih terus bekerja di lapangan," beber Jim.

Sementara itu, luas lahan yang ditaksir terbakar untuk hari ini, Jim belum bisa memastikannya. Hanya saja petugas Karhutla masih dalam posisi fokus menekan jumlah angka kebakaran. Menyusul adanya lonjakan titik panas saat ini.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru mendeteksi lonjakan titik panas yang mengindikasikan kebakaran hutan dan lahan hingga mencapai 17 titik di Provinsi Riau.

Pemerintah Provinsi Riau sebelumnya telah menetapkan status Siaga Karhutla sejak 19 Februari 2018 lalu, dan berakhir pada 31 Mei 2018. Tercatat, seluas 1.962,96 hektare lahan di Riau hangus terbakar sepanjang lima bulan pertama 2018 ini, dengan lima kabupaten diantaranya mengalami kebakaran dengan luas diatas 100 hektare.

Penulis : Helmi
Editor : Yusni Fatimah