PEKANBARU - Kepolisian Daerah (Polda) Riau serahkan bantuan berupa 6 unit alat pemadam api untuk wilayah yang terindikasi terjadi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) sepanjang bulan Januari hingga Febuari 2018.

Untuk wilayah yang mendapatkan bantuan, langsung didistribusikan melalui Polda Riau ke Kabupaten Meranti, Siak, Dumai, Inhil dan terakhir Pelalawan.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Riau Kombes Pol Gidion Arif Setiawan kepada halloriau.com, Kamis (1/3/2018) siang mengatakan bantuan ini murni dari perusahaan swasta. 

"Enam unit alat pemadam kebakaran ini berasal dari perusahaan swasta yang ada di Riau," ungkap Gidion.

Khusus untuk wilayah Kabupaten Meranti sendiri, mendapatkan 2 unit bantuan alat pemadam api dari Polda Riau, sisanya 1 unit. Dimana luas lahan yang terbakar di sana sangat luas.

"Luas wilayah lahan yang terbakar di sana (Meranti) sangat besar, mencapai 200 hektare. Lalu faktor alam juga mendukung adanya angin kencang yang bisa menyebabkan api menjalar cepat," tambah Gidion.

Sejauh ini, Polda Riau telah menetapkan tersangka dalam kasus Karhutla yang terjadi diwilayah Riau selama dua bulan terakhir ini. Sementara ini 4 tersangka masih dari golongan perorangan dari 15 kejadian.

"Masih kita dalami tersangka Karhutla yang ditetapkan. Untuk proses lebih lanjut, tinggal menunggu hasilnya," lanjut Gidion.

Lebih lanjut, Gidion berharap dari bantuan yang diserahkan ini hendaknya dapat mengurangi dan mencegah sejak dini terjadinya kebakaran lahan di wilayahnya.

"Alat-alat ini sudah memiliki teknologi yang canggih dan dapat cepat memadamkan api di lapangan," singkat Gidion.

Penulis: Helmi
Editor : Yusni Fatimah