Otomotif
BREAKING NEWS :
Dukung Gebyar BBI/BBWI, Menhub Beri Bantuan 'By The Service' ke Pemprov Riau
 
HaloOto, Inilah 7 Kesalahan Dasar Pengemudi Mobil Manual
Senin, 02 Oktober 2017 - 13:13:03 WIB

PENGEMUDI mobil dengan transmisi manual, umumnya punya image yang lebih “skill-full” soal berkendara, dibanding matik. Padahal belum tentu begitu, masih banyak ternyata kebiasaan negatif, yang kerap dilakukan oleh beberapa pengguna kendaraan dengan tiga pedal.

Setidaknya ada tujuh kesalahan yang bisa menjadi bahan renungan, memang tidak sampai menyebabkan kecelakaan, tapi bisa jadi penyebab beberapa komponen mobil cepat rusak, sampai boros bahan bakar.

Training Director Real Driving Center (RDC) Marcell Kurniawan dan Anjar Rosjadi, Technical Service Division Executive Coordinator PT Astra Daihatsu Motor (ADM) coba membantu KompasOtomotif merangkum tujuh kebiasaan buruk tersebut.

Pertama, kaki selalu standby pada pedal kopling. Meski dianggap hanya sekedar menempel saja, tapi ini bisa menyebabkan kopling cepat aus. Jadi sebaiknya kaki diistirahatkan dari pedal kopling, ketika mobil lagi melaju.

Kedua, tidak dalam posisi transmisi netral, dan kaki masih menginjak kopling saat lampu merah. Karena dengan menahan kopling terlalu lama, dapat membuat otot pegal. Sarannya tentu manfaatkan rem tangan ketika berhenti. Begitu juga ketika berhenti di tanjakan, hindari teknik setengah kopling.

Ketiga, menginjak gas pada saat kendaraan akan mulai dijalankan. Sebenarnya cukup dengan memainkan kopling terutama pada jalanan rata, mobil sudah bisa bergerak, baru tambahkan gas sedikit. Kekurangannya adalah, pada mobil bensin bisa lebih boros.

Keempat, manfaatkan teknik engine brake dan tidak hanya mengandalkan fungsi rem. Pasalnya, perilaku tersebut dapat mengurangi umur pakai rem dan konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros.

Kelima, menginjak pedal kopling tidak sampai penuh ketika melakukan perpindahan gigi, yang dapat menyebabkan dog clutch cepat rusak.

Keenam, tidak menyesuaikan kecepatan dengan gigi, hal ini dapat menyebabkan boros dan mobil kehilangan tenaga, atau sederhananya menggunakan gigi tinggi di kecepatan rendah atau malas mengganti posisi gigi transmisi.

Ketujuh, mengganti gigi transmisi di putaran mesin yang tinggi (di atas 2.500 rpm). Perilaku ini bisa menyebabkan bahan bakar bisa terbuang sia-sia. (*)

   




Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


 
Berita Lainnya :
  • Dukung Gebyar BBI/BBWI, Menhub Beri Bantuan 'By The Service' ke Pemprov Riau
  • Pengendara di Pekanbaru Keluhkan Pak Ogah, Sembarangan Beri Jalan untuk yang Beri Uang
  • Lebih Baik Kembali ke DPR RI Daripada Jadi Wakil, PKB Pastikan Abdul Wahid Bacalon Gubri
  • Irvan Herman Masuk Kandidat Potensial Calon Walikota Pekanbaru, Komunikasi Politik Mulai Dijalankan
  • Lusa, Pj Gubernur Riau Buka MTQ ke-42 Tingkat Provinsi di Dumai
  •  
    Komentar Anda :

     
     

    Suzuki.
    Emisi Gas Buang Suzuki
    Perawatan AC Suzuki Tips Menghemat Bahan Bakar (BBM) Saat Mengemudi Tips Mengemudi Hemat BBM ala Suzuki tanpa Modifikasi
     
     
    MobiL
    Trade In Festival Astra Daihatsu Pekanbaru
     
     
    Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
    Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
    DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
         
    Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
        © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved