BOLOGNA – Pembalap asal Spanyol, Jorge Lorenzo, mengaku cemas jika harga jualnya turun kala membela Tim Ducati Corse. Sebab, penampilan pembalap berusia 30 tahun itu di Ducati hingga kini masih belum menunjukkan hasil yang maksimal.
Tentu saja hal ini bisa mengancam masa depan Lorenzo yang bisa saja anjlok karena dinilai tidak memiliki kemampuan lagi dalam menggeber motor. Padahal pembalap berjuluk X-Fuera itu telah memegang tiga gelar juara dunia MotoGP dan dua kali kelas 250 cc.
Pembalap yang lebih dikenal sebagai ikon Yamaha, memilih hengkang pada 2017 dan memulai petualangan baru bersama Ducati. Namun, bukannya lebih mentereng, Lorenzo justru memiliki performa yang jauh dari harapan.
Sejauh ini, tidak ada kemenangan satu pun yang dimiliki Lorenzo ketika menggunakan Desmosedici pada MotoGP 2017. Raihan terbaiknya hanya mengoleksi 3 kali naik podium yang didapat pada MotoGP Spanyol di Jerez, Aragon, dan Malaysia.
MotoGP Malaysia menjadi pencapaian tertingginya dengan naik di podium dua. Sementara di Jerez dan Aragon, rekan setim Andrea Dovizioso itu harus puas finis di posisi ketiga.
Lorenzo pun menyadari jika hasil buruk terus ia dapat, maka harga pasarnya sebagai pembalap akan semakin turun. Maka dari itu, pembalap bernomor motor 99 itu fokus untuk meraih prestasi terbaiknya bersama Ducati. Setidaknya musim ini menjadi ajang pembuktiannya sebagai pembalap MotoGP yang patut diwaspadai.
“Saya tidak kehilangan satu momen pun ketika saya bertanya-tanya tentang masa depan saya di MotoGP. Ini tanggung jawab manajer saya. Saya fokus pada bagaimana pergi cepat pada Ducati dan memenangkan kemenangan pertama saya secepat mungkin,” ungkap Lorenzo, mengutip Paddock-GP, Sabtu (31/3/2018).
“Jika saya memiliki hasil, maka nilai saya akan naik. Jika tidak, harganya akan turun. Untungnya, saya memiliki rekam jejak dan itu hal yang baik. Itu selalu membantu. Tes di Sepang saya memiliki waktu 1 menit 58,830 detik. Itu sedikit membantu,” tambahnya.
Lorenzo sempat menunjukkan tajinya kembali ketika melakoni tes pramusim pertama yang berlangsung di Sirkuit Sepang, Malaysia pada Januari 2018. Kala itu, X-Fuera berhasil tampil menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 1 menit 58,830 detik. Raihan yang sangat apik mengingat, ia menjadi satu-satunya pembalap yang mampu menembus raihan waktu 58 detik pada tes tersebut.
Namun, setelah itu Lorenzo kembali hilang. Pada tes pramusim kedua dan ketiga, ia tak mampu menunjukkan kelasnya. Begitu pun di seri pembuka di Qatar, Lorenzo harus rela kehilangan poin karena gagal finis.(*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :