PEKANBARU - Tidak cukup sulit untuk menemukan lokasi sebagai arena yang tepat guna menjajal Suzuki Nex II. Skutik dengan mesin 115 cc 4-tak 1 silinder SOHC fuel injection ini memang ditujukan untuk kendaraan masyarakat perkotaan.
Selanjutnya dipilihlah rute yang dimulai dari Jalan TuankuTambusai - Jalan Soekarno Hatta - Jalan Arifin Achmad, Jalan Sudirman dan kembali memasuki Jl Tuanku Tambusai tepatnya di showroom Suzuki PT Riaujaya Cemerlang.
Kondisi lalu lintas ketika pengetesan ramai lancar yang membuat test ride yang dilakukan sejumlah awak media di Pekanbaru, Riau dapat menggambarkan bagaimana skutik ini digunakan untuk harian.
Awak media yang mengikuti test ride NEX II
Berada di atas jok Nex II, beberapa awak media mengaku tidak mengalami kesulitan dalam menjejakkan kaki di atas aspal. Bagi pengendara wanita, seperti halnya Herlina dari Harian Metro Riau, Dara dari media online menaiki skutik ini tentu tidak akan kesulitan.
Tiga titik posisi berkendara mulai dari tangan, tempat duduk dan kaki terbilang nyaman. Lebar kemudi cukup membuat pengendara mampu mengendalikan motor dengan sigap, pijakan kaki pun nyaman dengan beragam posisi akibat floorboard juga bertambah luas (panjang 413 mm dan lebar 168 mm).
Performa mesin
Tenaga mesin 115 cc Nex II terbilang mencukupi untuk melahap beragam kondisi jalanan di Kota Pekanbaru. Tidak ada masalah saat sedikit tanjakan dan turunan serta saat ingin sedikit bersenang-senang menjajal tenaga mesin baru tersebut.
Sayangnya, mesin ini kurang responsif untuk dapat langsung menyalurkan tenaga. Ada sedikit jeda waktu saat tuas gas diputar sampai pengendara dapat benar-benar merasakan tenaga yang bertambah, seperti putaran bawah yang kosong dan baru terisi di putaran tengah sampai atas.
Ukuran dimensi skutik yang masih terbilang ringkas, membuat Nex II dengan mudah bermanuver. Pun saat bertemu dengan kepadatan lalu lintas, skutik ini mampu melewati area-area sempit dengan mudah.
Suzuki NEX II yang disediakan untuk media test ride
Kehadiran rem cakram di depan dan tromol di belakang dinilai cukup untuk mengurangi laju skutik ini. Untuk suspensi, beberapa kali masih terasa kaku saat menghajar jalan bergelombang.
Menghadapi lalu lintas jalanan Pekanbaru yang cukup ramai sampai tidak terasa awak media sudah berada di atas jok Nex II cukup lama, lebih setengah jam. Jok yang terhitung kurang tebal berdampak pada bokong yang mulai pegal.
Dari sisi kemudi, Nex II hadir sangat fungsional. Tanpa embel-embel meter cluster digital dengan beragam fitur serta hanya ada tombol pengatur lampu sein, klakson di kiri, skutik ini benar-benar ditujukan sebagai mesin berkendara. (*)
Editor: Budy Satria
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :
.jpg)
.jpg)
