Mobil Crane Terperosok di Jalanan Selatpanjang sudah Diangkat, Jalur Mobilisasi Pembangkit Dialihkan
Selasa, 14 November 2017 - 17:22:13 WIB
SELATPANJANG - Mobil crane milik PT Krida Cipta Bahari (KCB) sebagai vendor transportir untuk memobilisasi pembangkit milik Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang terperosok di Jalan Diponegoro Selatpanjang sudah berhasil diangkat. Kini mobil crane tersebut akan dipindahkan ke kantor PLN Ranting Selatpanjang di Jalan Yos Sudarso Selatpanjang.
Pengangkatan mobil crane tersebut dilakukan mengunakan plat baja berukuran 12 milimeter. Dari pantauan, mobil crane tersebut berada di atas plat baja yang berada di atas aspal jalan dan siap dipindahkan.
Pihak vendor berencana akan memindahkan mobil crane tersebut pada Selasa malam (14/11/2017). Pemindahan dilakukan dengan menggunakan plat baja sebanyak 30 unit.
"Plat bajanya sudah disiapkan dan malam ini (tadi malam) mobil cranenya akan dipindahkan ke kantor PLN," ungkap Kepala PLN Ranting Selatpanjang, Anas melalui Humasnya, Eko.
Setelah mobil crane dipindahkan ke PLN, maka selanjutnya bagaimana memindahkan sebanyak 5 unit pembangkit dari kapal ke kantor PLN. Pemindahan pembangkit yang semula melalui jalur Jalan Dorak diwacanakan akan dialihkan ke lahan Pelindo.
"Dalam hal ini, kita sebagai pihak yang membantu mengawasi dan membantu mengkoordinasikan kelancaran proses mobilisasi pembangkit ini. Rutenya belum final. Saat ini bersama Pemerintah Daerah masih terus dikaji dan dipastikan secepatnya," tambahnya.
Namun jika dialihkan ke lahan Pelindo, selain jarak tempuh yang lebih dekat, resiko kejadian serupa terulang kembali bisa dihindari. Sehingga tidak melintasi jalan protokol yang ada di Kota Sagu Selatpanjang.
"Kita masih menunggu keputusan final. Tapi memang sesuai arahan Pemerindah Daerah lebih efektif melalui lahan Pelindo," sebut Eko lagi.
Untuk diketahui pengadaan pembangkit dilaksanakan oleh PT Trakindo. Namun untuk melakukan mobilisasi pembangkit sampai ke PLN di-sub-kan ke PT KCB.
"Untuk jalan yang rusak nantinya akan langsung kita timbun dan aspal kembali sesuai arahan Pemerintah setempat," imbuhnya.
Kepala Pelindo Selatpanjang, Helmi yang dikonfirmasi mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak vendor. Penggunaan di lahan Pelindo memang sudah dikaji dan layak untuk memobilisasi pembangkit milik PLN tersebut.
"Kita siap jika harus melalui lahan kita. Tapi bukan di dermaga, sebab tonasenya hanya 3 ton. Tetapi lahan disamping dermaga kita," ucapnya.
Secara teknis ditambahkan Helmi kapal pengangkut pembangkit merapat ke lahan yang ada disamping dermaga. Dimana pihak vendor harus mempersiapkan crane satu unit lagi untuk mengangkat pembangkit dan memindahkannya dari kapal ke mobil yang standby di darat.
"Tapi harus tetap dipasang alas plat baja minimal 12 mm. Sehingga lebih terjamin. Kalau kekuatan lahan kita sudah teruji dan sangat baik," ujarnya.
Sementara itu, anggota DPRD Darwin mengaku hingga kini dari hasil rekomendasi mereka sudah berjalan baik. Dimana mobil crane yang terperosok harus segera diangkat atau dievakuasi 1x24 jam. Kemudian dia menginginkan pekerjaan pemindahan pembangkit harus dilaksanakan dengan koordinasi yang intens. Sehingga kejadian serupa tidak terulang kembali.
"Sejauh ini sudah berjalan baik. Kita minta terus begini dengan terus berkoordinasi. Sehingga upaya mobilisasi pembangkit bisa berjalan lancar dan sukses," terang polisi PAN tersebut.
Penulis : Ali Imroen
Editor : Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :