Jalan Diponegoro Selatpanjang Hancur Dilewati Mobil Crane 60 Ton, Trakindo Diminta Ganti Rugi
Sabtu, 11 November 2017 - 10:10:18 WIB
SELATPANJANG - Satu unit mobil Crane yang digunakan untuk mengangkut mesin PLN Rayon Selat Panjang amblas di jalan protokol Selatpanjang, Kabupaten Meranti.
Sekitar pukul 15.30 WIB, Jum'at (10/11/2017) mobil Crane lewat untuk memindahkan mesin pembangkit listrik milik PLN, di Jalan Diponegoro atau persis dekat Simpang Jalan Kartini. Mobil yang dikawal oleh pihak kepolisian itu tiba-tiba amblas dan terbenam di Jalan Aspal tersebut.
Hingga kini mobil tersebut masih belum berhasil dikeluarkan. Sehingga menimbulkan kemacetan dan mengganggu pengguna jalan lainnya.
Kepala PLN Ranting Selatpanjang, Anas Yasin Ilmianto yang dikonfirmasiā mengaku bahwa mobil Crane tersebut milik PT Trakindo. Pihak PLN tidak bertanggung jawab atas kondisi tersebut.
"Perjanjiannya, kami terima mesin pembangkit di tempat (kantor PLN, Jalan Yos Sudarso). Jadi kami tidak bertanggung jawab dan persoalan ini adalah tanggung jawab Trakindo," tegasnya.
Sementara itu pihak Trakindo mengaku masih belum mendapatkan jalan keluar untuk mengeluarkan mobil Crane tersebut. Sebab masih terperosok ke dalam aspal.
"Sedang kita usahakan pak. Kita belum tahu bagaimana cara mengeluarkan mobil ini. Pokoknya segera mungkin akan kita atasi," ucap pihak Trakindo yang bertanggung jawab di Selatpanjang, Mustika.
Wakil Bupati Kepulauan Meranti, Drs H Said Hasyim juga sempat turun ke lokasi dan melihat kondisi mobil Crane yang terperosok tersebut. Dia meminta pihak rekanan dapat bertanggung jawab dan memperbaiki jalan tersebut.
"Kita minta mereka bisa bertanggung jawab untuk memperbaiki jalan yang rusak tersebut," kata Said.
Dia juga menginginkan agar mobil crane tersebut bisa dikeluarkan. Sehingga tidak mengganggu lalu lintas di Jalan Diponegoro yang merupakan jalan utama di Kota Sagu, Selatpanjang.
"Bagaimanapun caranya, harus dikeluarkan secepatnya. Karena mengganggu masyarakat yang menggunakan jalan ini. Kita juga sudah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk segera mengatasi masalah ini. Masyarakat juga diminta untuk memaklumi, karena ini digunakan untuk penambahan mesin baru PLN yang juga akan menerangi Kota Selat Panjang," sebut Wabup.
Sementara itu, anggota komisi III DPRD Kepulauan Meranti, Dedi Putra juga meminta kepada pihak rekanan untuk bertanggung jawab atas kejadian tersebut.
"Kita minta pihak rekanan yang memperbaiki jalan rusak itu, karena jika Pemda yang memperbaikinya tidak akan mungkin karena kondisi keuangan tidak memungkinkan lagi. Ini menjadi pelajaran bagi dinas terkait, dimana ada standar jalan dari Dinas PU untuk dilalui kendaraan berat," kata Dedi.
Mesin berkapasitas 5 MW tersebut dibawa dari Jakarta melalui Pelabuhan Dorak, untuk sampai ke PLN memang tidak ada pilihan jalan lain, sehingga mengharuskan untuk melalui jalan di perkotaan.
Dari pantauan, terlihat masyarakat berkerumun untuk melihat kondisi mobil crane merk TEREX dengan berat 60 Ton yang terbenam tersebut.
Akibat amblasnya mobil tersebut, Jalan Diponegoro rusak hingga mencapai lebih kurang 50 meter, sedangkan rusak berat tepat di Persimpangan Jalan Diponegoro - Banglas Selatpanjang.
Akibat kondisi tersebut, arus lalu lintas yang ada di jalan tersebut menjadi terganggu, saat ini petugas mengalihkan arus lalu lintas ke Jalan Kartini, sedangkan Jalan Diponegoro ditutup.
Penulis : Ali Imroen
Editor : Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :