Dari 1.309 KK Suku KAT di Meranti, Baru 199 KK Dapat RLH
Sabtu, 09 September 2017 - 05:53:04 WIB
SELATPANJANG - Saat ini jumlah komunitas adat terpencil di Kepulauan Meranti mencapai 1.309 KK. Namun dari jumlah tersebut baru 199 KK saja yang menerima program Rumah Layak Huni (RLH).
Pendamping Komunitas Adat Terpencil (KAT) Kabupaten Kepulauan Meranti, H M Mahadi mengatakan pihaknya terus mengupayakan pengadaan RLH dengan terus berkoordinasi dengan Kemensos RI.
"Program RLH di Kepulauan Meranti dari Kemensos RI sudah dijalankan sejak 2013 lalu," ujar Mahadi, Jumat (8/9/2017).
Pihaknya mencatat, saat ini RLH sudah tersebar di beberapa desa tempat dimana suku KAT bermukim, dimana diantaranya 55 unit di Dusun Bandaraya Desa Sokop yang dibangun tahun 2013, 29 unit yang dibangun di Dusun Banau Desa Beting dan 26 unit di Dusun Nerlang, Desa Sungai Tohor Barat yang dibangun pada tahun 2015, 34 unit di Desa Sonde yang dibangun pada tahun 2016, 55 unit di Dusun Air Mabuk, Desa Mengkikip yang dibangun tahun 2017, dan 34 unit yang akan dibangun di Desa Kepau Baru tahun 2018 mendatang.
"Saat ini kebanyakan warga KAT masih tinggal di gubuk-gubuk yang tidak layak," ujarnya.
Kendati sebagian besar suku KAT belum mendapatkan RLH, namun kondisi KAT di Meranti lebih baik jika dibandingkan dengan daerah lain. Menurutnya untuk mengajukan pembangunan RLH untuk KAT proses nya tidak lah mudah dimana harus melalui proses tahapan survei oleh tim akademik dan seminar di tingkat nasional.
Kepala Bidang Sosial ini juga mengatakan warga terpencil di Meranti ini perlu mendapat perhatian lebih dari sejumlah pihak. Terlebih mayoritas warga KAT di Meranti yang masih terisolir baik komunikasi maupun akses transportasinya.
Penulis: Ali Imroen
Editor: Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :