SELATPANJANG - Upaya Pemerintah Kepulauan Meranti untuk melanjutkan pembangunan Pelabuhan Dorak pada tahun 2018 mendatang sepertinya akan mengalami kendala. Pasalnya pembebasan lahan untuk pelabuhan tersebut tidak kunjung selesai.
Kepala Bagian Tata Pemerintah (Tapem) Eri Suheri mengatakan upaya pembebasan seluruh lahan Pelabuhan Dorak Port yang berada di Jalan Dorak Selatpanjang itu masih ada yang belum terbebaskan.
"Yang lain tidak masalah karena sudah dibebaskan. Yang alot itu sekelompok lahan yang belum selesai, karena masih tumbang tindih atas kepemilikannya. Sekarang masih di mediasi oleh Pengadilan Negeri Bengkalis," ungkapnya selasa (22/8/2017).
Mantan Kepala Bagian Humas ini mengatakan lahan yang bermasalah itu tepat berada ditengah tengah.
"Lahan itu pas di tengah+tengah, walaupun tidak terlalu besar, namun keberadaan lahan itu lokasinya sangat krusial," ujar Eri.
Saat ini, ia mengaku tidak bisa berbuat banyak. Beda jika pihak pemilik lahan mau berdamai. Menurutnya jauh sebelum ini ada juga terjadi hal yang sama, dan sempat di sidangkan juga oleh PN bengkalis, namun setelah di fasilitasi oleh pengadilan, mereka lebih memilih jalur berdamai.
"Kalau lahan lainnya sudah tidak ada masalah. Tinggal penerbitan sertifikatnya saja," ujar Eri.
Sebelumnya Bupati Kepulauan Meranti Drs H Irwan MSi berkomitmen menuntaskan proses pembangunan pelabuhan tersebut.
Sebab, menurut bupati selaku wilayah kepulauan, tidak lucu rasanya kalau Kabupaten Kepulauan Meranti tak memiliki pelabuhan yang memadai untuk melayani masyarakat.
Atensi Bupati itu sejalan dengan geografis Meranti sebagai jalur transit tersibuk jika dibandingkan 12 kabupaten kota Provinsi Riau lainnya. Menyikapi itu, Bupati Meranti menilai sangat membutuhkan satu pelabuhan yang representatif di daerah yang dipimpinnya itu.
"Bagaimanapun kita tetap menginginkan Meranti tetap punya melabuhan yang memadai, dan akan melanjutkan pembangunan Pelabuhan Dorak Port di 2018 mendatang," ungkapnya.
Saking optimisnya dalam melanjutkan pembangunan Pelabuhan Dorak Port, Irwan Nasir mengaku tidak akan menunggu alokasi dari APBN atau Provinsi. Melainkan siap dengan APBD saja untuk sementara waktu.
Penulis: Ali Imroen
Editor: Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :