www.halloriau.com


BREAKING NEWS :
Tips Memiliki Asuransi All Risk Mobil Secara Online dan Tanpa Ribet
Otonomi
Pekanbaru | Dumai | Inhu | Kuansing | Inhil | Kampar | Pelalawan | Rohul | Bengkalis | Siak | Rohil | Meranti
 


Penandatangan MoU KUA PPAS APBD P 2017
APBD 2017 Berkurang Rp63 Miliar, Insentif Pegawai Bakal Dipotong 20 Persen
Senin, 07 Agustus 2017 - 05:57:34 WIB

SELATPANJANG - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD Perubahan 2017. Dalam MoU tersebut diketahui APBD P Kepulauan Meranti 2017 terjadi penurunan sebesar Rp62 miliar lebih.

Penandatangan MoU KUA-PPAS Perubahan ini dilakukan di ruang rapat DPRD Kepulauan Meranti, Jumat (4/8/2017) lalu. Hadir saat itu Bupati Kepulauan Meranti Drs H Irwan MSi beserta jajaran dan Ketua DPRD Fauzi Hasan serta beberapa anggota lainnya.

Data yang diperoleh dari  Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kepulauan Meranti, Pendapatan pada APBD 2017 sebesar Rp1.117.260.504.953,- sedangkan Belanja sebesar Rp1,179.460.504.933,00,-. Terjadi selisih (kekurangan) lebih kurang Rp62.199.999.980,-.

Bupati Kepulauan Meranti H Irwan saat memberikan sambutan mengatakan volume APBD 2017 memang menurun. Penurunan ini disebabkan adanya asumsi-asumsi pendapatan tidak sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan saat penyusunan APBD 2017 kemarin.

Dimana Bankeu dari Provinsi Riau tahun 2017 ini realisasi untuk Kepulauan Meranti hanya Rp9 miliar. Sementara saat menyusun APBD 2017 kemarin diasumsikan pendapatan itu sama dengan Bankeu tahun 2016 yakni sekitar Rp107 miliar lebih.

"Tapi, realisasinya yang kita peroleh sebesar Rp9 miliar. Hanya 9 persen kalau dibandingkan dari tahun lalu," kata H Irwan.

Selain itu, juga terjadi selisih pada Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) tahun lalu. Asumsi awal SiLPA 2017 sebesar lebih kurang Rp100 miliar, tetapi setelah diaudit ternyata SiLPA nya hanya Rp 21 miliar. Selain itu juga ada kebijakan Pempus melalui Menkeu terkait dengan penyaluran DAK yang mempengaruhi angka di APBD 2017.

Menurut H Irwan, penurunan APBD ini telah dibahas bersama Tim Anggaran Pendapatan Daerah (TAPD). Dimana, salah satu item yang akan dikurangi adalah insentif pegawai lebih kurang 20 persen. Namun, itu baru hitungan sementara. Nantinya akan dilihat lagi bagaimana realisasi pendapatan dalam satu bulan terakhir ini.


"Kalau memang ternyata sudah tidak memungkinkan lagi kita mengantisipasi, itu (pemotongan insentif) mungkin langkah terakhir yang harus kita lakukan," kata H Irwan.

Adapun pendapatan lain yang akan diusahakan adalah mengharapkan adanya tambahan dari APBN-P dan Bankeu Provinsi Riau perubahan ini. Selain itu, penandatangan MoU KUA-PPAS tepat waktu juga akan mendapat reward sebesar Rp7,5 miliar.

"Kalau itu bisa kita dapatkan tentu beberapa alokasi belanja pembangunan bisa kita suit. Mana yang sudah anggarkan di APBD, kita alihkan untuk tetap menjadi anggaran insentif pegawai. Kekurangan bisa ditutupi oleh APBN-P dan Bankeu perubahan dari provinsi yang tadi menambah pendapatan kita di perubahan. Tapi ini tentatif lah, lihat situasi, sama-sama kita berdoa," ujar H Irwan.

Di tempat yang sama, Ketua DPRD Fauzi Hasan meminta pihak eksekutif agar bisa lebih berkreasi. Supaya roda pemerintahan bisa tetap berputar di saat kekurangan dana (tidak ada uang).

"Kalau belanja saat ada uang, anak SMA juga bisa. Sekarang ini uang tidak ada tapi bagaimana kita harus berkreasi agar roda itu berputar. Ini butuh pemimpin yang bijak. Pemkab Meranti sejauh ini belum ada merasionalisasi honorer, padahal kondisi lagi sulit, ini patut diapreasiasi," ujar Fauzi Hasan.

Fauzi juga mengingatkan kepada TAPD agar dapat menyesuaikan lagi. Jangan sampai belanja langsung lebih rendah dari belanja tidak langsung. "Tolong ini disesuaikan lagi, pembangunan yang kita utamakan," ujar Fauzi Hasan.

Menanggapi ini, H Irwan meminta masing-masing kepala OPD sama-sama mencari anggaran melalui fraksi baik di tingkat provinsi maupun sampai ke kementerian OPD terkait. Saat ini memang terbalik, dimana belanja rutin 51 persen sedangkan belanja pembangunan 49 persen. Namun akan diusahakan sehingga belanja langsung menjadi 53 persen dan belanja tidak langsung 47 persen. 

Penulis: Ali Imroen
Editor: Yusni Fatimah

   


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Roojai Indonesia hadir untuk menjadi asuransi online terbaik dan memastikan finansialmu terproteksi dengan menawarkan berbagai manfaat asuransi, diantaranya roadside assistance 24/7, proses klaim yang mudah dan cepat, diskon, dan masih banyak lagi. Tips Memiliki Asuransi All Risk Mobil Secara Online dan Tanpa Ribet
Service AHASS siaga untuk pemudik.(foto: istimewa)AHASS Siaga Bantu Pemudik Servis Motor Honda
NETA V.(foto: istimewa)Makin Populer, Ini 5 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Beli Mobil Listrik
Pj Gubernur Riau, SF Hariyanto bersama Menhub RI.(foto: sri/halloriau.com)Dukung Gebyar BBI/BBWI, Menhub Beri Bantuan 'By The Service' ke Pemprov Riau
Salah satu baliho sosialisasi Abdul Wahid sebagai bakal calon gubernur Riau (foto:rinai/halloriau) Lebih Baik Kembali ke DPR RI Daripada Jadi Wakil, PKB Pastikan Abdul Wahid Bacalon Gubri
  Kadisdik Pekanbaru, Abdul Jamal.(foto: int)PPDB SMPN Pekanbaru 2024 Dimulai 15 Juli, Ini Kata Kadisdik
LLDIKTI Wilayah XVII sosialisasi KIP-K di UIR.(foto: mcr)Sosialisasi KIP-K di UIR, LLDIKTI Wilayah XVII: Peran Yayasan dan PT Penting untuk Sukseskan Program
Sekdako Pekanbaru, Indra Pomi Nasution.(foto: int)Ikuti MTQ ke-42 Riau, Besok Kafilah Pekanbaru Berangkat ke Dumai
Macet di Jalan Sudirman Pekanbaru.(foto: sri/halloriau.com)Pengendara di Pekanbaru Keluhkan Pak Ogah, Sembarangan Beri Jalan untuk yang Beri Uang
Irvan Herman saat bersama Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan (foto/ist)Irvan Herman Masuk Kandidat Potensial Calon Walikota Pekanbaru, Komunikasi Politik Mulai Dijalankan
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
Sepanjang Jalan Rajawali Rusak Parah
 
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved