www.halloriau.com


BREAKING NEWS :
OJK Sebut Kepercayaan Masyarakat Riau Terhadap Sektor Jasa Keuangan Meningkat
Otonomi
Pekanbaru | Dumai | Inhu | Kuansing | Inhil | Kampar | Pelalawan | Rohul | Bengkalis | Siak | Rohil | Meranti
 


Pasca Dilecehkan, PWI Meranti Minta Wartawan Tetap Jalankan Peran Kontrol Sosial
Jumat, 14 Juli 2017 - 22:17:29 WIB

SELATPANJANG-Ketua Persatuan Wartawan (PWI) Kepulauan Meranti, Ahmad Yuliar meminta wartawan yang bertugas di Kabupaten Kepulauan Meranti tetap menjalankan tugas sesuai fungsi dan perannya sesuai Undang-Undang Pers Nomor 40 Tahun 1999 tentang pers. 

Ia meminta wartawan Meranti juga tidak terprovokasi atas ucapan salah satu peserta demo yang melecehkan profesi wartawan saat aksi di Kantor Bupati Kepulauan Meranti, Kamis (13/7/2017) kemarin. 

"Kita harus profesional dalam bertugas dan tetap menjalankan fungsi kontrol sosial. Kita harus menanggapi insiden itu dengan sikap dewasa," ujar Ahmad Yuliar, Jumat (14/7/2017).

Menurut Ahmad Yuliar, ujaran yang mengadung pelecehan dan perilaku merendahkan profesi wartawan yang terjadi pada aksi demo kemarin bukanlah pertama dan kemungkinan juga bukanlah yang terakhir yang dialami wartawan di Meranti. Menurutnya, hal itu merupakan salah satu tantangan bagi wartawan dalam menjalankan tugasnya. 

"Kendati demikian kita tetap mengecam perilaku-perilaku yang melecehkan profesi atau melakukan kekerasan terhadap wartawan," ujar pria yang akrab disapa Amek ini. 

Dia juga mengimbau agar seluruh wartawan yang bertugas di Meranti, khususnya wartawan yang tergabung dalam PWI berpegang teguh pada kode etik jurnalistik (KEJ) dalam menjalankan tugas jurnalistik. Dengan adanya etika dan estetika yang baik, komunikasi antara wartawan dan orang lain bisa terjalin dengan baik.

Diberitakan sebelumnya, sejumlah wartawan yang bertugas di Kabupaten Kepulauan Meranti gerah dengan salah satu pendemo yang mengucapkan kata-kata tak pantas ke pekerja pers. Salah satu pendemo yang belakangan diketahui berasal dari guru madrasah mengatakan aksi mereka tidak perlu dipublikasikan karena media telah dibayar oleh Pemkab Meranti. 

"Dia mengatakan di depan umum, dalam aksi demo mereka tidak memerlukan liputan dari media (pekerja pers, red), karena  sudah dibayar oleh Pemkab Meranti," tutur Ahmad Yuliar. 

Ahmad Yuliar menuturkan, dalam aksi dari Gedung DPRD hingga ke Kantor Bupati Kepulauan Meranti, awalnya aksi mereka tidak menyinggung profesi wartawan. Ucapan tersebut terlontar oleh salah satu guru madrasah saat Pemkab Meranti yang difasilitasi oleh pihak Polres Kepulauan Meranti membuka forum dialog di Aula Melati Kantor Bupati Kepulauan Meranti. 

"Ucapan salah satu peserta aksi itu bisa menimbulkan opini di masyarakat jika kami (wartawan, red) telah disuap oleh pemerintah daerah agar tidak meliput pemberitaan terkait tunjangan kesejahteraan guru madrasah dan bantuan mahasiswa," ujarnya. 

Padahal, lanjut dia, pekerja pers di Meranti sangat getol mendorong Pemkab Meranti dan Kemenag Meranti untuk segera membuat kebijakan dalam rangka menyelesaikan permasalahan di berbagai sektor. Tidak terkecuali mahasiwa miskin dan kesejahteraan guru madrasah naungan Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kepulauan Meranti.

"Kami selalu mengedepankan profesionalitas dalam mengemban tugas dan pekerjaan kami di daerah. Ucapan salah satu peserta aksi sangat menyakiti hati seluruh wartawan di Meranti," ujarnya.

Penulis: Ali Imroen
Editor: Yusni Fatimah

   


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Kepala OJK Riau, Endang NuryadinOJK Sebut Kepercayaan Masyarakat Riau Terhadap Sektor Jasa Keuangan Meningkat
ilustrasiKabar Baik, Sebelum Lebaran Pemko Pekanbaru akan Overlay Jalan Purwodadi dan Taman Karya
BNI Mobile BankingCara Mudah Bayar Pajak Bumi dan Bangunan via BNI Mobile Banking
ilustrasiCara Agar Rumah Bebas dari Gangguan Setan
Tangkapan layar zoomPemerintah Antisipasi Gagal Bayar dalam Pinjaman Lunak Pendidikan
  Fuso Canter special edition Starategi Penjualan Mitsubishi Fuso di Ramadan 2024
Bidik Sektor Pariwisata, Ini Keunggulan Fuso Canter Bus TerbaruMitsubishi Fuso Pilih Fokus Garap Pasar Bus Kecil, Ini Alasannya
ilustrasiJadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Riau, 19 Maret 2024
Menteri Keternagakerjaan (Menaker) Ida FauziyahBegini Aturan THR Bagi Karyawan Masa Kerja Sebulan sampai Setahun
Gajah Sumatera bernama Codet melintasi terowongan di bawah tol Pekanbaru-Dumai saat menjelajah di Kantong Giam Siak Kecil dan Balai Raja (foto/ist)Begini Perjuangan Codet Sang Gajah Saat Jatuh Cinta
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
Sepanjang Jalan Rajawali Rusak Parah
 
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved