www.halloriau.com


BREAKING NEWS :
Bupati Bersama Wabub Bengkalis Safari Ramadan ke Rupat Utara
Otonomi
Pekanbaru | Dumai | Inhu | Kuansing | Inhil | Kampar | Pelalawan | Rohul | Bengkalis | Siak | Rohil | Meranti
 


Pasca Razia dan Penyegelan Barang oleh BPOM RI
Pendapatan Buruh Bongkar Muat di Meranti Menurun Drastis
Kamis, 04 Mei 2017 - 14:45:20 WIB

SELATPANJANG - Dengan menggunakan becak motor, puluhan buruh yang tergabung dalam Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Kepulauan Meranti mendatangi Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe B Pratama Selatpanjang, Kamis (4/5/2017) siang.

Kedatangan mereka adalah untuk menyuarakan nasib dan meminta kejelasan pasca razia dan penyegelan barang oleh tim gabungan Polri dan BPOM dalam Operasi Opson VI beberapa waktu lalu.

Akibat dari razia tersebut, kapal lintas batas yang membawa sembako dari Malaysia yang biasanya berjumlah 7 kapal, sekarang hanya ada 2 kapal perbulannya.

Hal ini berimbas kepada pendapatan para buruh yang mengalami penurunan drastis, karena para pemilik kapal tidak lagi berani memuat sembako dari negeri jiran tersebut.

"Kami hanya ingin minta kejelasan dan solusi terhadap nasib buruh kami yang berjumlah 150 orang ini yang terdiri dari buruh bongkar dan angkut. Karena dengan adanya aturan dan pasca razia yang dilakukan BPOM kemarin, pengusaha kapal lintas batas tidak berani masuk, dan ini berimbas kepada pendapatan buruh,"kata  Kepala Teknis kerja TKBM Tengku Ardhani.

Dia juga mengharapkan kepada instansi terkait untuk bisa mengakomodir bongkar muat barang lintas batas agar dibuat satu pintu.

"Selama ini banyak kapal lintas batas lainnya melakukan bongkar muat di pelabuhan tidak resmi ataupun pelabuhan tikus, untuk itu kami meminta kepada instansi terkait untuk bisa mengakomodir agar aktivitas itu bisa dibuat satu pintu saja,"katanya.

Hal senada juga disampaikan salah seorang buruh, Ahmad (30) yang berhasil dikonfirmasi mengatakan bahwa dirinya bersama kerabat kerja lainnya meminta kepada pihak terkait untuk memberikan kelonggaran atas masuknya barang lintas batas yang akan berdampak kepada pendapatan mereka.

"Kami hanya ingin minta pengertiannya kepada pihak terkait. Akibat dari razia kemarin kapal lintas batas tidak berani masuk, dan ini berimbas kepada nasib periuk nasi kami para buruh," kata Ahmad.

"Pendapatan kami semakin berkurang, bahkan hampir tidak ada pemasukan, biasanya perbulan itu ada 7 kapal yang masuk, satu kapal upahnya saja Rp300 ribu per orang, sekarang hanya ada 2 kapal yang masuk, barangnya pun tidak banyak, situasi ini pun semakin sulit apalagi menjelang Ramadan dan Idul Fitri," katanya lagi.

Menanggapi hal itu, Kepala Seksi Pengawasan dan Penindakan (Kasi P2) Bea Cukai Tipe Pratama Selatpanjang, Asnudin mengatakan bahwa pihaknya sudah menjelaskan kepada para buruh tentang mekanisme yang mengatur masuknya barang lintas batas.

"Barang barang ini sebelum masuk kesini, sebelumnya sudah mendapat persetujuan dari berbagai pihak yang sebelumnya juga dilakukan rapat koordinasi untuk diberi kelonggaran atas beredarnya barang ini," kata Asnudin.

Asnudin juga mengatakan bahwa sebenarnya tidak boleh barang dari luar negeri masuk ke wilayah Kepulauan Meranti, melainkan ada permintaan khusus dari pemerintah daerah.

“Sebenarnya barang dari Malaysia tidak ada yang boleh masuk ke Meranti ini, tapi ini merupakan permintaan khusus dari pemerintah daerah untuk mencukupi kebutuhan masyarakat, mau bagaimana lagi. Orang pusat hanya mementingkan egonya, mereka punya aturan, kita juga punya aturan tersendiri. Kalau harus ke meja hijau kita pun siap, ” kata Asnudin pula.

Penulis : Ali Imroen
Editor : Yusni Fatimah

   


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Bupati Bengkalis, Kasmarni bersama Wabub Bagus Santoso Safari Ramadan di Pulau Rupat (foto/zulkarnain)Bupati Bersama Wabub Bengkalis Safari Ramadan ke Rupat Utara
Pj Gubernur Riau, SF Hariyanto berkomitmen mensejahterakan masyarakat desa (foto/int)Riau Punya 600 Desa Mandiri, Pj Gubri: Tak Ada Lagi Desa Tertinggal
Ketua Fraksi Demokrat DPRD Riau, Kelmi Amri.Ketua Fraksi Demokrat DPRD Riau Minta Pemprov Rasionalisasi Anggaran Bosda
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Riau, Boby Rachmat (foto/Yuni)Disnakertrans Riau Minta Perusahaan Beri THR Sesuai Aturan Kemenaker
Penyerahan bantuan ke 20 Yayasan binaan CSR PGN/Afiliasi di wilayah operasi SOR I Sumatera (foto/ist)Tebar Energi Baik Ramadan 1445 H, PGN Salurkan Bantuan untuk 20 Yayasan di Medan
  Pj Wako Pekanbaru, Muflihun bersama Kapolresta Kombes Jeki Rahmat mengecek motor yang disita akibat aksi balap liar (foto/dini)Polisi Sita 300 Motor Balap Liar di Pekanbaru, Bisa Diambil Habis Lebaran
Rotte menggelar sembako murah di Ponpes Aufia menyemarakkan Ramadhan 1445 H.Semarak Ramadan 1445 H, Rotte Gelar Sembako Murah di Ponpes Aufia
Bupati Rohil, Afrizal Sintong kukuhkan pengurus Hipemarohi Pekanbaru periode 2023-2025 (foto/afrizal)Bupati Ajak Hipemarohi Pekanbaru Bersama Bangun Rohil
Bupati Pelalawan dan manajemen RAPP foto bersama.Disnaker Pelalawan Apresiasi Komitmen PT RAPP Menjaga K3
Wakil Ketua DPRD Riau Hardianto (foto:rinai/halloriau) Wakil Ketua DPRD Riau Sambut Baik Rencana Pemerintah Naikkan Status Honorer Jadi PPPK
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
Sepanjang Jalan Rajawali Rusak Parah
 
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved