Evaluasi SAKIP, Kepala OPD Meranti Ikuti Asistensi
Rabu, 12 April 2017 - 09:28:02 WIB
SELATPANJANG - Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi Republik Indonesia (MenPAN-RB) telah mengumumkan hasil evaluasi akuntabilitas kinerja Pemda di Lingkungan Pemerintah Provinsi Riau beberapa waktu lalu.
Kepulauan Meranti, tercatat kinerja yang dianggap paling buruk. Dimana pada 2016 mendapatkan nilai 25.58 persen atau kategori D. Sedangkan pada 2015 nilainya jauh lebih buruk lagi dengan hanya mendapatkan 21.63 dengan kategori tetap D.
Sekretaris Daerah Kepulauan Meranti, Yulian Norwis SE MM mengatakan bahwa rendahnya nilai tersebut adalah dampak dari buruknya sistem kinerja di setiap OPD.
"Buruknya hasil evaluasi akuntabilitas kinerja kita tersebut diakibatkan dari tidak taat dan kurangnya pimpinan OPD pada pelaporan, tidak dievaluasi, tahapan ini yang tidak kita lalui. Dari 25 item penilaian, hanya 10 item yang terpenuhi. Ke depannya akan kita benahi untuk menuju nilai B," kata Sekda.
Untuk mengevaluasi kinerja yang dianggap buruk tersebut, seluruh kepala, beserta Kasubag Perencanaan dan Program di masing masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Kepulaun Meranti diikutsertakan dalam pendampingan untuk menindaklanjuti hasil akhir terhadap laporan Akuntabiltas Kinerja Instansi (LAKIP) Pemda Kabupaten Kepulauan Meranti 2016 lalu di Batam, Kepulauan Riau selama dua hari berturut turut.
"Nilai LAKIP 2016 lalu kita dapat nilai D dari Kementerian. Atas dasar tersebut mereka dikumpulkan di Batam Kepuluan Riau untuk diberikan pendampingan," kata Kabag Humas, Nasruni, rabu (12/4).
Upaya itu diambil agar penilaian tehadap LAKIP mendatang menjadi lebih baik.
"Seluruh Kepala OPD dan Kasubag Perencanaan dan Program akan mengikuti Asistensi selama dua hari. Mereka akan diberikan asistensi untuk memperbaiki Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)," ujarnya.
Dalam asistensi tersebut, seluruh yang hadir akan didampingi oleh jajaran dari Kemenpan RB dan Kepala Daerah, yakni Bupati Kabupaten Kepuluan Meranti.
"Ini upaya kita untuk melakukan pembenahan terhadap kinerja seluruh OPD. Kalau masih buruk saja, pastinya evaluasi menjadi konsekwensi," katanya lagi.
Agar lebih efektif dan efesien sehingga para peserta bisa fokus dalam menjalani pendampingan tersebut, menjadi alasan tertentu bagi Pemda Meranti sehingga perhelatan tersebut dilaksanakan di Pulau Batam.
"Kalau di Meranti nantinya dikhawatirkan tidak fokus. Selain itu hal ini juga sesuai keinginan dari pimpinan agar dilaksanakan asistensi ini di Kota Batam," terang Kabag Humas lagi.
Asistensi bagi kepala OPD yang dilaksanakan di Aula Hotel Swiss Bell Harbour Bay Batam itu juga turut dihadiri Deputi Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur, dan Pengawasan Muhammad Yusuf Ateh, Ak., MBA.
Penulis : Ali Imroen
Editor : Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :