Duuhh...2.526 Ruangan Belajar di Meranti Dalam Kondisi Rusak
Senin, 27 Februari 2017 - 19:33:19 WIB
SELATPANJANG - Hingga saat ini upaya memberikan pendidikan yang lebih baik kepada siswa di Kepulauan Meranti masih terkendala. Salah satunya masih banyak ruang belajar sekolah yang rusak.
Dari data Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kepulauan Meranti, ada 2.526 ruang belajar yang masih rusak. Ruang kelas yang rusak tersebut terdiri dari sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP).
Kepala Disdikbud Kepulauan Meranti H Rosdaner SPd melalui Kepala Seksi Database Penataan Sarana Sekolah Tabren ST mengatakan dari jumlah tersebut sebanyak 99 ruang kelas mengalami rusak total dan sangat parah.
"Saat ini kita sedang melakukan pendataan secara rinci. Nantinya akan kita ajukan untuk perbaikan dan pembangunannya ke Kementerian Pendidikan dan Disdik Riau," ujarnya.
Tabren mengatakan, angka tersebut berdasarkan rangkuman data yang di-input oleh masing masing sekolah ke sistem data pokok pendidikan (dapodik). Di mana data tersebut merupakan sistem pendataan berskala nasional, dan terpadu oleh pemerintah pusat.
Untuk memastikan layanan itu, pihaknya akan mengevaluasi data yang dirangkum oleh dapodik tersebut. Dari total 2.526, di antaranya untuk tingkat SD terdapat 739 rusak ringan, 123 rusak sedang, 81 rusak berat, serta 79 rusak total. Sedangkan untuk tingkat SMP terdapat 158 rusak ringan, 45 rusak sedang, 18 rusak berat, serta 20 ruang kelas dengan kondisi rusak total.
"Total yang rusak itu terdiri dari SD dan SMP yang berstatus negeri dan swasta yang tersebar di seluruh wilayah Kepulauan Meranti," tambah Tabren.
Untuk memastikan itu, dia bersama tim nantinya akan turun dan melakukan pengecekan ke seluruh sekolah yang mengalami kerusakan tersebut. Sehingga terkonfirmasi situasi sebenarnya.
"Kami harus memastikan fakta laporan dari pihak sekolah yang di input ke dapodik. Data itu mesti dievaluasi kembali keabsahannya. Usai mengevaluasi barulah bisa diteruskan dengan melakukan pemetaan secara global, sehingga mana yang skala prioritas tidak tercecer," katanya.
Penulis : Ali Imroen
Editor : Unik Susanti
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :