Proyeksi Belanja RAPBD Meranti 2017 hanya Rp 1,1 Triliun
Rabu, 30 November 2016 - 14:51:03 WIB
SELATPANJANG - Pemerintah Kabupaten dan DPRD Kepulauan Meranti menggesa pembahasan RAPBD tahun 2017. Dalam rentang waktu 24 jam dilakukan tiga kali paripurna mulai paripurna penyampaian KUA-PPAS pada Selasa (29/11/2016) malam, lalu paripurna penyampaian nota keuangan pemerintah pada Rabu (30/11/2016) pagi dan paripurna pandangan umum fraksi Rabu sore.
"Sesuai Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014, RAPBD itu harus disahkan 14 hari sebelum berakhirnya tahun anggaran. Saat ini waktu kita semakin sempit, sehingga saya harapkan kerjasama kita semua untuk membahas ini," harap Bupati Irwan saat paripurna KUA-PPAS.
Sementara pada paripurna pidato penyampaian nota keuangan pemerintah, Bupati Drs H Irwan MSi mengajukan proyeksi belanja dalam RAPBD 2017 hanya sekitar Rp 1,1 triliun. Angka tersebut sama seperti yang disampaikan juru bicara badan anggaran (Banggar) DPRD Marhisyam pada paripurna penyampaian kebijakan umum anggaran prioritas plafon anggaran sementara (KUA-PPAS), Selasa (29/11/2016) malam.
Dalam paripurna penyampaian nota keuangan, Bupati Irwan menargetkan pendapatan RAPBD 2017 sekitar Rp 1,2 triliun. Adapun komposisinya; PAD sekitar Rp 63 miliar, dana perimbangan diasumsikan Rp 808,6 miliar, dan lain-lain pendapatan yang sah sekitar Rp 245,5 miliar.
Sedangkan komponen belanja diproyeksi sebesar Rp 1,1 triliun. Adapun komposisi belanja dalam RAPBD 2017 meliputi belanja tidak langsung sekitar Rp 588,6 miliar dan belanja langsung sekitar Rp 590,7 miliar. Sementara pada komponen pembiayaan dianggarkan Rp 100 miliar berupa penerimaan pembiayaan daerah yang merupakan perhitungan sisa lebih perhitungan anggaran sebelumnya (silpa).
Bupati Irwan mengakui penurunan APBD ini. Sebagai perbandingan, APBD murni tahun 2016 disahkan sekitar Rp 1,4 triliun, dan pada perubahan anggaran tersebut dirasionalisasi menjadi Rp 1,2 triliun. Dengan proyeksi Rp 1,1 triliun untuk APBD 2017, maka terjadi pengurangan sekitar Rp 100 miliar dibanding APBD 2016 setelah perubahan.
"Meski dalam kondisi anggaran terbatas, kita harus bisa mengusahakan agar ekonomi tetap tumbuh, stabilitas harga terjaga," harapnya saat sambutan pada paripurna KUA-PPAS.
Ia juga berharap pembahasan RAPBD 2017 dapat diselesaikan tepat waktu. Bahkan kepada SKPD diminta aktif dan responsif dalam pembahasan tersebut. "Kita perlu pahami bahwa membangun bukanlah proses yang mudah. Kadang berhasil, tapi tidak jarang kita harus menerima kekurangan di sana sini. Namun yang membuat kita bangga bahwa pembangunan adalah upaya kita bersama dengan sungguh-sungguh dan penuh ketulusan," papar Bupati.
Paripurna nota keuangan ini sendiri dipimpin Wakil Ketua DPRD Taufiqurrohman dan Wakil Ketua Muzamil. Hampir seluruh kepala SKPD hadir termasuk Plt Sekda Ir Yulian Norwis MM. Terlihat pula perwakilan dari Polres dan Koramil Selatpanjang, dan sejumlah kepala SKPD.
Penulis : Ali Imroen
Editor : Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :